Daftar Isi
Foto: Potongan vidieo permintaan maaf oleh pelaku Septy Kurniawan Lase (Ditengah) di Mapolres Indragiri Hilir, didampingi Komunitas Pejuang Subub (Dikiri) dan warga (Dikanan)
LancangKuning.com, INHIL - Akun Facebook Septy Kurniawan Lase (24 tahun) diduga melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap Ulama Provinsi Riau, Ustadz Abdul Somad atau biasa dikenal UAS, Minggu (22/9/2019).
Baca Juga: NAMA Fondation-Dompet Dhuafa Kembangkan Etosers untuk Bangun Ekonomi Masyarakat Mandiri
Septy membuat suatu kalimat 'Katanya Sih... Rina Nose itu jelek apa benar Gak ya...? Tapi bagaimana dengan abg kita ini...
#bercerminBangMad
#BiarTauSiapaDirimuSebenarnya
#PandaiMencariKeburukanOrglain
#TapiTidakUntukDirimu'.
Baca Juga: Berkah UAS Datang, Meranti Diguyur Hujan
Septy menuliskan kalimat ini, lalu membagikan ke grup Forum Nias Barat, kemudian mengedit foto UAS dengan gambar yang tidak pantas. Postingan tersebut disukai sebanyak 20 orang, dikomentari 39 dan dibagikan sedikitnya 3 kali oleh akun Facebook lainnya.
Foto: Postingan pelaku Septy di grup Forum Nias Barat
Fostingan Septy sontak membuat gempar media sosial Facebook, terutama di grup Pekanbaru Bertuah dan Grup Kabupaten Indragiri Hilir. Sejumlah aktivis pembela UAS dan masyarakat Inhil mencoba mencari keberadaan Septy hingga didampingi sejumlah pihak Polsek Kecamatan Kempas.
Dikabarkan, pelaku penghinaan UAS telah ditangkap Komunitas Pejuang Subub Tembilahan dan warga. Kemudian beredar vidieo permintaan maaf oleh pelaku Septy di kantor Mapolres Inhil, Sabtu malam (21/9) sekira pukul 22.56 WIB.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Cristian Rony Putra SIK melalui Kasat Reskrim AKP Indra Lamhot Sihombing SIK membenarkan vidieo yang beredar permintaan maaf oleh pelaku Septy.
Foto: Waktu proses pencarian pelaku oleh warga dan pihak Kepolisian setempat (Dok. Akun Facebook Restu Agung Serdayu)
"Kami (Polisi) mendukung itikad baik dari kedua belah pihak untuk berdamai secara kekeluargaan. Semoga kedepan menjadi pembelajaraan bagi kita semua," imbuh Kasat Indra melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (22/9/2019).
Kasat menambahkan, permintaan maaf pelaku Septy sudah direspon langsung oleh Ustadz Abdul Somad di Pekanbaru. Kedepan, Indra menggigatkan kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan aplikasi lainnya.
Baca Juga: YLBHI Pertanyakan Jokowi Tak Tunda RUU Krusial Lain
"Jaga bertutur kata yang baik di media sosial, bijak dan saling menghargai sesama suku, budaya dan agama dalam bermasyarakat. Jangan hanya gara-gada medsos, nanti anda bisa diseret ke pasal pidana UU ITE," harap dan saran Kasat Reskrim. (LKC/Har)
Komentar