Warga Kampung PSB dan PST Kecamatan Tualang Minta PT Pelindo Tepati Janji

Foto: Istimewa

LancangKuning.Com, SIAK - Warga dua Kampung yakni Kampung Pinang Sebatang Timur (PST) dan Kampung Pinang Sebatang Barat (PSB) Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak meminta PT Pelindo merealisasi janjinya untuk merigit jalan Pertiwi, yang saat ini dalam kondisi rusak dan merupakan jalan yang sehari-hari dilewati kenderaan perusahaan.

"Semalam, masyarakat dua Kampung memblokir jalan pertiwi ini, menuntut PT Pelindo memperbaiki jalan yang rusak, yang biasa menjadi lintasan kenderaan perusahaan sehari-hari," kata Penghulu Kampung Sebatang Barat Herman, Kamis (12/9/10) di Tualang.

Baca Juga: Wiranto: Ada Aroma Persaingan Pilkada Dibalik Karhutla

Saat itu, kata Herman, PT Pelindo berjanji akan memenuhi tuntutaan masyarakat, untuk merigit jalan tersebut, khususnya di daerah persimpangan 4 jalan Pertiwi Bunut.

"Jalan-jalan yang rusak sekitar 300 meter lebih, terutama di simpang 4 itu, karena disana banyak permukiman penduduk," kata Herman.

Selain itu, Herman juga meminta kepada pihak perusahaan, agar kendaraannya tidak melewati jalan lingkungan, karena di khawatirkan jalan tersebut akan rusak dan menganggu masayarakat dalam aktivitasnya.

"Kita minta pihak perusahaan, agar mengintruksi ke sopirnya agar tidak melewati jalan lingkungan lagi," jelasnya.

Herman mengatakan, semalam setelah aksi pemblokiran, dilakukan mediasi dengan pihak perusahaan BUMN itu, saat itu hadir Penghulu Pinang Sebatang Timur Heri Suparjan, Kapolsek Tualang Kompol Pribadi dan masyarakat kedua Kampung, mediasi tersebut berlangsung di Aula Kantor Kampung Pinang Sebatang Timur.

Sementara itu Penghulu Kampung Pinang Sebatang Timur Heri Suparjan mengatakan, ada bebrapa poin mediasi yang disepakati pihak kedua kampung dan pihak perusahaan plat merah itu.

"Yang jelas, kami menuntut jalan tersebut diperbaiki, karena itu jalan masyarakat dan akses satu-satunya di Kampung kami, kemudian jika dilewati terus, tentu rusak, dan akan membahayakan keselamatan nyawa warga kami," kata Heri Suparjan.

Panjang jalan tersebut katanya, totalnya sekitar 5 Km, namun yang sangat parah saat ini ada di simpang 4. Dan itu diharapkan segera diperbaiki.

Baca Juga: PLTU Tembilahan Bagikan Masker Kepada Masyarakat dan Sekolah Ring 1

"Jalan itu sudah dua kali kami blokir, jika janji tersebut tidak juga disepakati, tentu akan kami blokir lagi, dengan massa yang lebih ramai," katanya.

Pihak perusahaan kata Heri Suparjan, berjanji akan mulai merigit jalan tersebut hari Sabtu ini, diharapkan pihak perusahaan tidak ingkar dengan janjinya tersebut.

"Intinya, kami tidak mau tau, jalan kami ini segera diperbaiki," tegasnya. (agus/LKC)