Begini Isi Rumah BJ Habibie, Kaya Akan Budaya Nusantara

 

Foto: Rumah BJ Habibie

LancangKuning.Com, JAKARTA – Kepergian tokoh bangsa BJ Habibie banyak membuat banyak orang merasa kehilangan. Sosok pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936 memiliki begitu banyak cerita yang menginspirasi.

Kecerdasannya bahkan diakui hingga dunia internasional, seperti Jepang, Amerika Serikat, hingga Jerman. Bahkan kecintaannya akan ilmu pengetahuan ia curahkan pula pada desain tempat tinggalnya.

BACA JUGA: Jelang Pelantikan, Pengurus DKIH Kunjungi Wabup Inhil

Beberapa waktu lalu, VIVA.co.id sempat berkunjung ke kediaman beliau yang berada di Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Secara keseluruhan konsep hunian ini mengakomodir seluruh kebudayaan Nusantara. Terlihat dari bentuk atap, tiang-tiang, lukisan, ukiran, hingga tanaman yang ada di rumahnya. Seluruhnya berasal dari Indonesia, mulai dari tampak depan hingga belakang terlihat indah.

Baca juga: Masyarakat Padati Jelang Pemakaman BJ Habibie di TMP Kalibata

Memasuki ruang pertama rumah, terdapat panel-panel  di dinding yang menceritakan tentang budaya Indonesia. Panel tersebut terbagi menjadi 5 panel utama, yakni Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku juga Papua. Kemudian pada bagian tengah lantai ruangan itu terdapat keramik yang menggambarkan peta Indonesia.

Foto: Istimewa

Memasuki ruangan berikutnya, akan ada sebuah lorong yang dihiasi dengan berbagai lukisan. Salah satu lukisan yang mencuri perhatian adalah lukisan Habibie dan Ainun yang sedang mengendarai sepeda. Di sana terdapat tulisan 'Cinta Tanpa Batas'.

Tidak jauh dari lorong tersebut terdapat perpustakaan. Untuk menuju ke sana, kita akan melewati kolam ikan koi yang indah. Memasuki ruang perpustakaan, terdapat pintu kayu dengan ukiran keemasan yang indah.

Foto: Istimewa

Ruang perpustakaan didesain dengan sangat megah, dengan penggunaan material kayu mulai dari kusen, daun pintu, jendela, langit-langit, hingga pilar-pilar di ruangan tersebut. Selain itu, ruang perpustakaan itu juga dilengkapi ukiran-ukiran. Lampu gantung klasik menambah keindahan perpustakaan.

Tidak jauh dari ruang perpustakaan terdapat taman IPTEK yang dipenuhi dengan berbagai tanaman rimbun. Selain itu, terdapat pula payung Ganesha serta The Thinker yang mempercantik taman ini. (LKC)