Daftar Isi
LancangKuning.com - Anak-anak yang hiperaktif terkait erat dengan "anak-anak yang tidak bisa diam" dan "tak kenal lelah". Bagi orang tua, pendidikan dan perawatan anak-anak hiperaktif sebenarnya akan menarik energi dan pikiran. Jika Anda sedikit rileks, anak Anda dapat bermain dingin di sana-sini tanpa melihat bahaya di sekitar mereka.
Meskipun begitu, Anda dapat menenangkan perilaku anak Anda dengan cara yang berbeda sebelum menjadi benar-benar tidak terkendali.
Apa yang sebenarnya hiperaktif?
Hiperaktif pada anak adalah suatu kondisi yang menunjukkan ketidakmampuan anak untuk mengendalikan perilakunya sehingga aktivitas mereka melebihi rata-rata anak.
Anak hiperaktif biasanya mengalami kesulitan berkonsentrasi, aktivitas fisik yang berlebihan, dan merespon dengan cepat tanpa berpikir.
Jika tidak dikontrol dengan baik, perilaku ini dapat membahayakan Anda atau orang lain. Karena kadang-kadang anak tidak bisa menilai dampak perilaku.
Hiperaktif adalah salah satu perilaku yang dimiliki oleh anak-anak dengan attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD). ADHD adalah gangguan perkembangan yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas motorik anak-anak, yang membuat mereka terlalu dan agresif.
Kondisi ini ditandai dengan perasaan yang mudah terangsang, kelelahan emosional, tidak bisa duduk diam, cenderung banyak bicara, dan sulit fokus.
Karena itu, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter jika memiliki anak hiperaktif sampai Anda kewalahan. Ini dilakukan untuk memastikan hiperaktivitas anak Anda bukan merupakan indikasi ADHD.
Jika anak Anda didiagnosis menderita ADHD, dokter Anda biasanya akan meresepkan obat-obatan dan terapi perilaku untuk mengendalikan kondisinya. Sementara itu, ada banyak cara mudah untuk mengendalikan perilaku seseorang jika anak Anda tidak menderita ADHD, tetapi hanya kepribadian yang lebih aktif daripada anak-anak lain.
Berbagai cara untuk menenangkan anak hiperaktif
Apakah Anda bingung tentang si kecil yang aktif? Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengatasi ketenangan dan konsentrasi anak-anak yang hiperaktif.
1. Jauhkan dari gangguan
Hal-hal kecil yang mungkin tidak dapat Anda lakukan dapat mengalihkan perhatian dan mengganggu konsentrasi anak-anak yang hiperaktif.
Karena itu, penting bagi Anda untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, terutama jika anak Anda sedang mengerjakan pekerjaan rumah atau bahkan belajar untuk mempersiapkan ujian.
Jangan memaksanya untuk duduk diam, karena ini hanya membuatnya lebih cemas. Tetapi jika dia tidak terlalu terganggu, dia bisa berkonsentrasi lebih baik. Misalnya, jika Anda mengeluarkan anak dari pintu, jendela, dan apa pun yang berisik.
2. Atur gaya hidup terstruktur
Anak hiperaktif membutuhkan perintah yang jelas dan model yang terstruktur untuk diikuti. Alasannya adalah bahwa anak hiperaktif cenderung khawatir lebih cepat jika mereka tidak tahu harus berbuat apa.
Karena itu, buat rutinitas sederhana dan terencana di lingkungan rumah Anda. Misalnya, tentukan kapan waktunya makan, gosok gigi, belajar, bermain, dan bahkan tidur.
Dengan rutinitas yang terencana, otak anak Anda belajar menerima sesuatu yang lebih terstruktur. Saya harap itu membuatnya lebih tenang dan lebih terkonsentrasi.
3. Menetapkan aturan yang jelas dan koheren
Beberapa orang tua memiliki cara mereka sendiri untuk membesarkan anak-anak mereka. Beberapa mungkin mendefinisikan banyak aturan, yang lain lebih santai.
Sayangnya, anak-anak yang hiperaktif tidak dapat dibesarkan dengan cara yang santai. Mereka biasanya membutuhkan aturan yang jelas dan konsisten. Itulah mengapa penting menerapkan disiplin sederhana dan positif di rumah.
Jangan lupa menerapkan sistem hukuman dan penghargaan. Puji ketika anak Anda memahami dan mematuhi aturan dan instruksi yang Anda berikan.
Tunjukkan bagaimana perilaku yang baik mengarah pada hasil positif. Namun, jika anak-anak melanggar aturan ini, jangan lupa untuk mengambil konsekuensi karena alasan yang jelas.
4. Bersabarlah
Anak-anak hiperaktif sering mengganggu Anda. Dia dapat menunjukkan perasaannya dengan sangat jelas dan jelas apakah itu gairah atau kemarahan yang tiba-tiba ketika suasana hatinya memburuk.
Meskipun demikian, disarankan untuk tetap tenang dan sabar. Hindari melanggar dan menghukum anak-anak. Ingatlah bahwa Anda ingin mengajar mereka untuk lebih rileks dan tidak agresif, yang hanya membuat anak Anda lebih marah dan tidak terkendali.
Anda dapat mendinginkan kepala Anda dengan mengajarkan teknik pernapasan sederhana: tarik napas panjang dan perlahan, perlahan, hingga terasa tenang.
5. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Sebagian orang beranggapan bahwa asupan gula yang berlebihan membuat anak hiperaktif. Sebenarnya, ini bukan masalahnya. Alasannya adalah bahwa sampai sekarang tidak ada penelitian yang terbukti secara ilmiah menunjukkan bahwa gula dapat membuat seseorang terlalu aktif.
Dalam hal ini juga, konsumsi gula dapat mempengaruhi perilaku seseorang sampai batas tertentu.
Gula adalah karbohidrat sederhana yang mudah diserap oleh tubuh tetapi dapat dengan cepat menaikkan dan menurunkan kadar darah dalam tubuh.
Pada anak-anak, penurunan gula darah yang tiba-tiba ini dapat membuat mereka murung karena tubuh tampaknya kekurangan energi dan membuat sel-selnya kelaparan. Ini membuat perilaku dan suasana hati anak Anda tidak stabil.
Karena itu penting untuk memperhatikan makanan yang ia konsumsi setiap hari. Isi asupan makanan Anda dengan diet buah dan sayuran yang seimbang. Hindari juga makanan olahan pada anak-anak.(Qoir)
Komentar