Waduh, Ratusan Kerbau di Kampar Mati Akibat Terpapar Penyakit Sapi Ngorok

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi Kerbau

     


    Lancang Kuning, PEKANBARU - Menurut laporan Dinas Peternakan Kabupaten Kampar, tercatat ada ratusan kerbau yang mati akibat terpapar penyakit sapi ngorok milik masyarakat Desa Gunung Bungsu, Kecamatan XIII Koto Kampar. 

    Hal demikian dibenarkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, dr Faralinda Sari, Kamis (1/9/2022). 

    Sari menyampaikan, kerbau tersebut mati disebabkan karena bakteri Pasteurella Multocida Serotype. 

    "Laporan dari Peternakan Kabupaten Kampar ada ratusan kerbau yang mati akibat bakteri tersebut. Untuk angka pastinya berapa yang mati saya lupa. Namun demikian, sebenarnya penyakit ini sudah lama, hanya saja kalau musim hujan panas timbul. Terutama hewan ternak yang stres, dan penyakit ini menular sesama hewan ternak," terangnya.

    Faralinda mengatakan, saat ini pihak Dinas Perternakan Kampar sudah turun ke lokasi meninjau kerbau mati terpapar SE tersebut. Dimana kerbau yang belum terpapar di wilayah penyebaran sudah ditangani.

    "Jadi kendalanya itu kerbau peternak yang mati mendapat vaksin. Karena peternak di sana tidak mau sapinya divaksin. Makanya sekarang petugas kesehatan hewan Kampar saat ini tengah melakukan sosialisasi kepada peternak agar kerbaunya mau divaksin," terangnya. 

    "Kasus kematian kerbau ini sudah terjadi sejak 16 Agustus 2022 kemarin. Dan penemuan kasus ini sudah kita sampaikan ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI," sambungnya. (LK) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Waduh, Ratusan Kerbau di Kampar Mati Akibat Terpapar Penyakit Sapi Ngorok
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait