Pencegahan Terjadinya Erosi

Daftar Isi

    LancangKuning  -  Erosi adalah erosi dan pengangkutan batuan atau tanah oleh massa zat bergerak seperti air yang mengalir, angin, ombak, gletser, dll. Bahan erosi terlarut diangkut dan disimpan di tempat yang lebih rendah seperti di lembah sungai, muara dan tempat rendah lainnya.

    Cara mencegah erosi:

    1. Lakukan Konservasi Tanah

    Pengertian dasar konservasi tanah adalah rangkaian upaya dan strategi untuk mencegah dan menghambat proses erosi tanah dan perubahan struktur biologi dan kimiawi akibat kesalahan dalam budidaya tanah seperti pengasaman, penggaraman dan pencemaran zat berbahaya lainnya.

    2. Buatlah terasering

    Terasering merupakan salah satu bentuk pencegahan erosi yang paling umum yaitu dengan membuat teras dengan teras seperti tangga pada lahan miring agar pada saat hujan air tidak hanyut begitu saja sehingga kemungkinan terjadinya erosi tanah dapat diminimalisir. Dengan membuat sistem tanah bertingkat seperti ini akan membuat tanah lebih stabil sekaligus sangat baik untuk tanaman yang tumbuh di atas tanah. Namun pembuatan terasering juga akan mempengaruhi lapisan atmosfir bumi karena akan melakukan konservasi tanah yang akan sedikit mengubah struktur tanah.

    3. Pertanian Countur

    Merupakan sistem tanam yang didasarkan pada garis kontur suatu tanah sehingga sistem perakaran tanaman akan lebih kokoh dan mampu menahan tanah saat terjadi hujan deras. Pembuatan sistem kontur tanah ini ibarat membuat perangkap tanah agar tidak mudah hanyut oleh air, membuat teras bangku atau penggundulan. Sistem tanam kontur ini telah diperkenalkan kepada petani di Indonesia untuk mengembangkan pertanian secara berkelanjutan.

    4. Buat Tanggul Berpasangan

    Setiap lereng tanah harus dibuat semacam tanggul yang searah dan sejajar dengan kontur tanah, sehingga air hujan dapat tertampung dari resapan langsung ke dalam tanah sehingga mengurangi terjadinya limpasan atau limpasan permukaan. Pada areal tanggul sebaiknya ditanam tanaman seperti jagung yang memiliki batang tinggi, agar air tidak terlalu lama menggenangi areal tanggul.

    5. Optimalkan Drainase atau Drainase

    Tujuan dari drainase ini adalah menjadi jalur pelepasan air sehingga sisa air yang tidak terserap oleh tutupan lahan atau vegetasi penyangga dapat segera mengalir ke tempat yang lebih rendah. Namun demikian, diperlukan pula upaya untuk memotong panjang lereng menjadi lebih pendek dengan menggunakan terasering sehingga dapat memperlambat aliran air. Selain itu, kualitas drainase suatu lahan juga perlu ditinjau secara berkala dengan melakukan pemeriksaan apakah ada bagian yang rusak, sehingga langkah-langkah seperti ini dapat lebih mengoptimalkan fungsi drainase.

    6. Lakukan rotasi tanaman (rotasi tanaman)

    Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian unsur hara yang terkandung dalam tanah dengan cara memutar jadwal tanam untuk jenis tumbuhan agar zat yang berguna bagi kesuburan tanah tidak terserap seluruhnya oleh satu jenis tumbuhan.

    Pertumbuhan suatu tanaman akan terhambat jika tidak melakukan rotasi tanaman, karena setiap tanaman mempunyai karakteristik yang berbeda dalam menyerap unsur hara, jika hanya menanam satu jenis tanaman maka keseimbangan kimia tanah akan terganggu maka tanaman akan terganggu. merasa sulit untuk tumbuh dengan baik sehingga pada akhirnya tidak bisa tumbuh lagi. Kokoh dalam menahan tanah dan menyerap air.

    7. Lakukan Reboisasi

    Ini adalah tindakan pencegahan yang paling signifikan. Penyebab erosi bukan hanya karena sistem pertanian yang buruk tetapi juga karena dampak kerusakan hutan yang gundul akibat kegiatan illegal logging. Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab atas perusakan kelestarian lingkungan. Demi memperoleh keuntungan besar, mereka enggan kembali melakukan penanaman kembali atau reboisasi. Seharusnya segera setelah terjadi penebangan harus segera ditanami bibit baru agar humus yang merupakan tempat kaya bahan organik tidak hilang begitu saja.

    Kegiatan reboisasi sangat efektif dan bernilai ekonomis jika jenis tanaman yang ditanam bernilai tinggi dan cepat tumbuh, seperti kayu sengon. Upaya ini akan berhasil jika ada aturan ketat yang melarang penebangan tanpa izin. Selain itu juga harus meningkatkan frekuensi kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk membuka kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, khususnya hutan.

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pencegahan Terjadinya Erosi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar