Akun Twitter Pangkalan AD AS Diretas, Posting Pesan Cabul

Daftar Isi

    LancangKuning- Angkatan Darat Amerika Serikat mengatakan bahwa akun Twitter resmi pangkalan mereka yakni Fort Bragg telah diretas. Akun tersebut mempublikasikan beberapa konten cabul.

    "Sore ini akun Twitter Fort Bragg diretas dan serangkaian tweet yang tidak pantas telah diposting ke akun tersebut," tulis salah satu unit Angkatan Darat yang bertempat di Fort Bragg di Twitter, Rabu (21/10).

    Tim media sosial Fot Bragg langsung menghapus semua tweet dan akun ditutup sementara begitu mengetahui akunnya diretas. Masalah ini kini tengah diselidiki lebih lanjut.

    Baca Juga : Naskah Omnibus Law Ciptaker Terbaru, 1 Pasal 4 Ayat Hilang


    CNN telah menghubungi Twitter untuk memberikan komentar tentang dugaan peretasan itu. Insiden peretasan akun militer AS itu menandai peretasan akun high profile terbaru.

    Fort Bragg yang berlokasi di North Carolina adalah salah satu pangkalan terbesar Angkatan Darat. Tempat itu menampung lebih dari 50.000 personel militer.  
Menurut laporan investigasi regulator New York, para peretas mengambil alih beberapa akun Twitter high profile pada Juli lalu. Beberapa di antaranya adalah Joe Biden, Elon Musk dan akun perusahaan Apple.

    Baca Juga : Sosialisasi UU Cipta Kerja, Gubri Harap Bisa Sampai Ke Masyarakat


    Kedutaan Besar China di Inggris mendesak Twitter menyelidiki dugaan peretasan, setelah akun resmi Duta Besar Liu Xiaoming, menyukai postingan pornografi.
 September lalu, akun Twitter China di Inggris juga dilaporkan diretas.

    
Melansir Associated Press, Kamis (10/9), seorang pembela hak asasi manusia pada Rabu mengunggah gambar tangkapan layar di Twitter yang menunjukkan bahwa Xiaoming menyukai konten pornografi.

    (dea)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Akun Twitter Pangkalan AD AS Diretas, Posting Pesan Cabul
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar