Perbedaan Audit Internal dan Eksternal yang Perlu Diketahui Perusahaan

Daftar Isi

    LancangKuning - Sekarang ini, banyak perusahaan berkembang pesat di Indonesia. Tentunya dalam internal perusahaan, pasti ingin agar semua kegiatannya berjalan dengan lancar. Maka dari itu, diperlukan sebuah audit agar semuanya berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

    Audit adalah pengumpulan dan pemeriksaan bukti terkait informasi untuk menentukan dan membuat laporan mengenai tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang ditetapkan.

    Audit ini penting dilakukan agar perusahaan dalam kegiatannya tetap memiliki transparansi. Sehingga, nantinya apa yang terjadi di perusahaan dapat diketahui dengan jelas. Mulai dari arus pemasukan dan pengeluaran perusahaan, sampai anggaran yang telah dimiliki oleh perusahaan tersebut.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Maka tak heran, tugas dari seorang auditor pasti tidak mudah apalagi harus mengaudit secara global. Audit sendiri terbagi menjadi audit internal dan eksternal. Tentunya, kedua jenis audit ini memiliki beberapa ciri khusus. Dengan mengetahui perbedaan audit internal dan eksternal ini, akan memudahkan Anda ketika melakukan audit.

    Apa itu Audit Internal dan Eksternal?

    Audit internal sendiri adalah pelaksana audit atau auditor yang menjalankan tugas di dalam perusahaan. Audit internal berguna untuk mengetahui sejauh mana kebijakan perusahaan yang telah dibentuk sebelumnya dipatuhi oleh karyawan dan menetapkan apakah pengelolaan aset perusahaan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak.

    Selain itu, auditor internal juga memiliki peran untuk menetapkan seberapa efektif dan efisien dari prosedur kegiatan di dalam perusahaan, serta menilai seberapa efektif informasi yang diproduksi oleh tiap unit di dalam perusahaan tersebut. Dengan kata lain, audit internal ini lebih berfokus pada penilaian bagian internal atau dalam perusahaan secara objektif.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung

    Sementara untuk audit eksternal sendiri adalah orang dari luar perusahaan yang bekerja untuk memeriksa laporan keuangan. Hal ini guna memastikan apakah laporan tersebut ‘benar dan layak’ atau true and fair dari sisi kinerja keuangan di masa lalu dan posisi keuangan perusahaan pada saat ini.

    Auditor eksternal juga memiliki tugas lain, yaitu untuk melakukan sebuah evaluasi atas kinerja klien yang dalam hal ini adalah perusahaan. Misalnya apakah yang dikerjakan oleh perusahaan sudah sesuai dengan prinsip yang ada sebelumnya dan bertugas untuk memberikan opini atau pendapat di akhir laporan audit.

    Dalam hal ini, tentu saja sudah jelas perbedaan audit internal dan eksternal. Bisa dikatakan, audit internal lebih menekankan aspek objektivitas yang tinggi. Sementara untuk audit eksternal lebih fleksibel dan menekankan aspek subjektivitas. Kedua jenis audit ini saling bersinergi dalam hasil laporan akhir perusahaan yang terbaik dan terbuka.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Perbedaan dari Segi Pengguna Laporan dan Tanggung Jawab

    Hal lain yang tak dapat lepas dari audit internal dan eksternal adalah laporan akhir yang dibuat oleh auditor tersebut. Laporan akhir ini berupa data keuangan dan catatan hasil kinerja perusahaan yang nantinya akan digunakan sebagai patokan pada kegiatan perusahaan di masa yang akan datang khususnya di tahun berikutnya.

    Terdapat perbedaan audit internal dan eksternal dalam hal ini. Pertama, untuk laporan dari audit internal sendiri sepenuhnya akan digunakan oleh perusahaan. Dalam hal ini, tentu saja pihak manajemen dan bagian internal perusahaan lah yang berhak meninjau laporan ini. Audit internal sendiri bertanggung jawab penuh pada pihak internal perusahaan.

    Kedua, untuk laporan dari audit eksternal sendiri akan lebih fokus digunakan oleh pihak lain di luar perusahaan. Pihak lain disini adalah investor perusahaan serta pemegang saham dan mitra kerja perusahaan. Tentu hasil catatan dan laporan ini akan menjadi pertimbangan lebih lanjut apakah nanti pihak lain tersebut bersedia menjalin kerja sama secara lebih intens.

    Sementara itu, untuk tanggung jawab sendiri nantinya audit eksternal akan lebih bertanggung jawab pada pihak lain tersebut. Sehingga laporan yang dibuat harus jelas dan transparan agar pihak lain dapat mengetahui perusahaan secara lebih detail. Kemampuan audit eksternal sangat diperhitungkan di sini agar laporan yang dibuat mudah dipahami dan menyeluruh.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Perbedaan Audit Internal dan Eksternal yang Perlu Diketahui Perusahaan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar