Tekstur dan Struktur Tanah

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Banyak yang mengira bahwa pada tekstur dengan struktur tanah ialah dua bagian yang sama. Padahal, 2 bagian ini merupakan sifat tanah yang berbeda dari segi pengertian, jenis dan bahkan fungsinya juga berbeda. Tanah ialah  suatu elemen yang terpenting dibutuhkan oleh makhluk hidup yang ada di bumi. Dan Tanah juga menyimpan banyak sekali unsur dan bahan organik yang penting bagi berlangsungnya hidup.

    Bayangkan saja jika tanah yang ada pada bumi tandus dan menjadi kering, maka akan banyak tanaman yang nantinya akan musnah. Dan jika hal ini terjadi, maka kadar oksigen yang sudah dihasilkan dari sebuah proses fotosintesis tumbuhan juga akan menjadi berkurang, dan lambat laun pada kehidupan manusia pun juga akan berakhir.

    Lalu apakah itu Tekstur dan Struktur Tanah ?

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Kondisi tekstur tanah dapat dilihat dengan lebih ekspilit atau kasat mata. Tekstur tanah sendiri juga merupakan dari bagian klasifikasi kualitatif kondisi fisik suatu lahan. Itu akibatnya, untuk tahu dari tekstur sebidang tanah yang kita bisa melihat dengan secara langsung di lapangan ataupun dengan melalui uji laboratorium. Tekstur tanah juga bisa digunakan untuk mengukur kesuburan pada tanah. Pada kondisi ini terjadi karena adanya sebuah perbedaan yang komposisi nya antara kandungan pada tanah, seperti pasir, debu dan pada unsur tanah liat.

    Berbeda dengan tekstur tanah, struktur tanah sendiri dapat diartikan sebagai bagian pasir, tanah liat, dan juga debu yang terbentuk secara alami, dan juga dibatasi dengan tingkatan dan bidang yang berbeda pada setiap ukuran dan juga bentuknya.

    Jenis Tekstur dan Struktur Tanah

    Berdasarkan bentuknya, jenis-jenis struktur tanah dapat dibedakan menjadi tujuh bagian, yaitu:

    Baca juga : Sebutkan 3 Prinsip Ekosistem

    1. Lempeng (Platy) yakni struktur tanah yang memiliki bentuk, di mana sumbu vertikal struktur tanah tersebut lebih pendek dari sumbu horizontal nya.
    2. Prismatik (Prismatic) adalah kondisi di mana struktur tanah memiliki sumbu vertikal lebih panjang dari sumbu horizontal, dan sisi atas tanah tersebut berbentuk tidak membulat.
    3. Tiang (Columnar) yaitu struktur tanah yang mempunyai sumbu vertikal yang lebih panjang dari sumbu yang horizontal, namun sisi-sisi atasnya terlihat atau berbentuk membulat.
    4. Gumpal Membulat  memiliki kondisi sumbu yang sama dengan gumpal bersudut, hanya saja pada jenis struktur tanah ini, sisi-sisi tanah membentuk sudut membulat.

     Berbeda dengan tekstur tanah yang hanya dibedakan ke dalam tiga bagian, di antaranya:

    1. Tanah Tekstur Halus atau Kasar Beliat, yang artinya tanah tersebut memiliki minimal 37,5 persen kandungan liat di dalamnya, baik liat berdebu ataupun liat berpasir. Sedikit penjelasan, bahwa tanah yang didominasi oleh unsur liat biasanya akan memiliki porous yang kecil. Sedang tanah yang didominasi unsur debu cenderung memiliki porous yang sedang.
    2. Tanah Tekstur Sedang atau Tanah lembung sendiri tersusun atas beberapa hal, yaitu:
    • Tanah bertekstur sedang, yakni jenis tanah yang tekstur nya lempung berdebu, lempung berpasir yang halus, lempung, atau debu.
    • Tanah bertekstur namun agak kasar, yakni jenis tanah yang memiliki tekstur yang lempung berpasir halus.
    • Tanah bertekstur sedang dan agak halus, yakni lempung liat yang berdebu, lempung liat yang berpasir, dan lempung liat saja.
    1. Tanah yang Berpasir, yang artinya tanah tersebut memiliki minimal 70 persen unsur pasir, tekstur pasir, dan juga memiliki tekstur pasir yang lempung.

    Fungsi Tekstur dan Struktur Tanah

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Secara umum, tekstur tanah berperan penting dalam menentukan tata air di dalam tanah dengan penetrasi, kecepatan infiltrasi, serta kemampuan mengikat zat cair.

    Selain itu, karena ukuran partikel tanah bisa jadi faktor penentu luas permukaan tanah, tekstur tanah juga sangat menentukan reaksi fisik dan kimia di dalam tanah tersebut.

    Tanah dengan tekstur yang halus mempunyai luas dasar yang kecil, sehingga akan sulit untuk menyerap air, serta unsur-unsur lain yang ada di dalam tanah.

    Berbeda dengan tekstur tanah liat yang mempunyai luas dasar yang lebih maksimal, sehingga daya tahan dan simpan tanah dengan unsur hara akan menjadi lebih tinggi.

    Kesimpulannya adalah, struktur tanah yang sangat mempengaruhi kemampuan untuk aerasi, infiltrasi, serapan, laju pergerakan, serta kesediaan air pada lapisan tanah.

    Maka dari itu, tekstur tanah biasanya tidak dapat secara langsung mempengaruhi perkembangan pertumbuhan tanaman, perakaran, dan juga ukuran pupuk yang digunakan untuk menanam tumbuhan.

    Lain halnya dengan struktur tanah yang berperan penting dalam perkembangan pertumbuhan tanaman. Biasanya, tekstur tanah remah akan mendapatkan laju untuk perkembangan yang baik dalam akar tanaman.

    Sebaliknya, untuk tanah bertekstur padat atau liat, akar tanaman tidak dapat tumbuh secara leluasa karena pori-pori tanah cukup padat hingga menghambat alur pertumbuhan akar.(Nada)

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tekstur dan Struktur Tanah
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar