Cara Kerja Stop Motion

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Stop Motion merupakan dua kata dari bahasa inggris yaitu “stop” yang berarti berhenti dan “motion” yang berarti bergerak. Prinsip dari teknik ini yaitu frame to frame seperti animasi 2D. Prosesnya yaitu dengan mengatur sedemikian rupa bingkai demi bingkai gambar yang telah ditangkap, sama seperti animasi kebanyakan.

    Tetapi terdapat perbedaan pada cara menyalakannya atau animasinya. Jadi secara umum animasi stop motion adalah teknik untuk membuat animasi atau film dari klip-klip gambar yang dirangkai satu sama lain, sehingga menjadi sebuah cerita yang utuh         .

    Pada umumnya animasi terlihat memiliki pergerakan yang lembut dan lincah. Tapi, gerakan pada stop motion tidak akan terlihat gesit karena gerak objek yang terbatas. Secara umum, animasi awal bukanlah video, melainkan klip-klip atau potongan gambar yang dirangkai sehingga akhirnya menjadi video. Namun koleksi gambar yang diperoleh dalam stop motion tidak semulus animasi yang bekerja dengan komputer. Gerakannya tampak patah-patah. Karena mengambil gambar membutuhkan memindahkan objek secara manual.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Teknik ini pertama kali digunakan oleh dua orang seniman yaitu Smith dan Blackton untuk pertunjukanya menjelang tahun 1900. Pada saat itu dunia animasi mulai berkembang di Amerika, Blackton menggunakan teknik ini adalah pembuatan filmnya yang berjudul: “Have Fun at The Bakery” yang dibuat menggunakan tanah liat.

    Di sisi lain, pada tahun yang sama di Eropa, seorang pelopor efek spesial bernama George Melies, seorang pembuat film Prancis rupanya juga membuat film animasi dengan teknik ini juga, tetapi filmnya kurang terekspos. Film, berjudul “A Trip to the Moon”, berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan frame rate standar pada saat film dibuat.

    Cara Kerja Animasi Stop Motion

    1. Pra Produksi

    1. Naskah: Untuk membuat animasi Anda memerlukan ide dan cerita. Gagasan adalah dasar untuk mengembangkan film animasi. Sebuah cerita yang dibilang bagus harus struktur yang jelas, yaitu harus memiliki awalan, konflik dan penyelesaian dari konflik.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

    1. Penciptaan Karakter: Sebuah cerita dimainkan oleh seorang karakter. Bentuk bukan masalah, karakter yang paling penting harus standar. Karakter harus dibuat sesuai dengan sifat dan perannya dalam film tersebut. Semua karakter yang muncul dalam film animasi dibuat dalam Lembar Model Karakter.
    2. Storyboard: Storyboard digunakan sebagai alat dalam tahap desain film kartun. Storyboard adalah sejenis versi komik dari pukulan tangan dari film dan bertindak sebagai cetak biru untuk tindakan dan dialog yang akan muncul dalam film.
    1. Produksi

    1. Pemodelan: Pemodelan adalah proses menciptakan sebuah bidang baik itu 2D atau 3D, secara virtual pada objek dan desain karakter.
    2. Pemotretan: mengambil gambar atau memotret adalah proses merekam objek dengan kamera video, baik analog maupun digital. Gambar diambil untuk mendapatkan rekaman. Pemotretan dimulai ketika tombol start ditekan, berakhir ketika tombol dilepaskan.
    1. Pasca Produksi

    Baca Juga :  Tempat Wisata di Riau

    1. Compositing dan Editing: Compositing adalah proses menyusun kembali atau merekonstruksi adegan terpisah menjadi satu unit. Pengeditan video adalah proses penyatuan klip-klip video atau gambar sedemikian rupa, menambahkan efek, transisi, teks untuk menunjang kebutuhan film, memotong atau menggabungkan video, menambahkan music, dll.
    2. Rendering: Rendering adalah proses menerjemahkan semua latar belakang, warna, pergerakan karakter, dll. Disimpan menjadi sebuah file menjadi satu bingkai tunggal. Rendering akan menghitung semua elemen material, pencahayaan, efek, dan lainnya sehingga akan menghasilkan gambar atau animasi yang realistis.

    Ada beberapa macam perangkat lunak atau software yang digunakan untuk melakukan pembuatan atau pengeditan animasi stop motion, sebagai berikut :

    • Adobe Photoshop
    • Adobe Flash
    • Adobe After Effect
    • Adobe Premier
    • Pinnacle Studio(Raihan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cara Kerja Stop Motion
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    100%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar