Mahasiswa Akutansi UMRI Ajarkan Cara Menghitung HPP Kepada Industri Rumahan 'Tahu Bakso Enak'

Foto: Berfoto Bersama

LancangKuning.com, PEKANBARU -- Tujuh mahasiswi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau yaitu, Helkia, Dean, Widya, Riza, Hanna, Pasca, dan Putri melakukan kunjungan ke Industri Rumahan "Tahu Bakso Enak" yang di dirikan oleh ibu Indah. Kegiatan yang dibimbing oleh Dosen Akuntansi Biaya UMRI yaitu, Linda Hetri Suriyanti,SE.,M.Ak.Ak.CA bertujuan untuk membantu Industri Rumahan melakukan perhitungan HPP dari produk yang di jual sehingga para pengusaha Industri Rumahan tidak salah mengitung laba, karena HPP dan laba sangat erat kaitannya.

Baca Juga: Selama 2 Hari PT. PER Gelar Training Manajemen Risiko

Kegiatan ini juga merupakan suatu bentuk aplikasi penerapan dari ilmu yang mereka peroleh selama di perkuliahan. Melalui kunjungan langsung ke Industri Rumahan ini, mereka dapat mengetahui kegiatan apa saja yang berlangsung di Industri Rumahan "Tahu Bakso Enak" ini dan bagaimana proses pengolahan bahan baku hingga produk siap untuk di jual, serta melakukan perbandingan  perhitungan harga pokok pesanan antara materi kuliah yang mereka pelajari dengan realita perhitungan yang dilakukan oleh Industri Rumahan.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Dalam kegiatan ini, mereka mengajarkan Industri Rumahan “Tahu Bakso Enak” untuk melakukan perhitungan harga pokok pesanan menggunakan metode full costing, dimana metode full costing ini merupakan metode penentuan harga pokok produk dengan memasukkan seluruh komponen biaya produksi sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Setelah mereka melakukan perbandingan, mereka dapat mengetahui ternyata perhitungan harga pokok pesanan metode full costing ini memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap harga pokok produk, karena dengan metode full costing Industri Rumahan dapat menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan selama produksi secara lebih rinci dan teliti. Mereka juga dapat mengetahui ternyata BOP memberikan pengaruh besar terhadap HPP, padahal masih banyak UMKM yang justru tidak memperhitungkan BOP secara rinci. Hal ini yang dapat membuat HPP terlihat lebih rendah, padahal ternyata HPP tersebut lebih tinggi dari pada yang sudah dihitung. Hal ini tentu saja juga berpengaruh terhadap laba yang diperoleh oleh industri rumahan. Oleh karena itu, industri rumahan sangat disarankan untuk menggunakan perhitungan harga pokok pesanan metode full costing ini karena dengan menggunakan perhitungan harga pokok pesanan metode full costing para pengusaha industri rumahan dapat menghitung laba sebenarnya yang mereka peroleh.(LKC)