Proses Katabolisme dan Anabolisme Karbohidrat

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Katabolisme karbohidrat adalah suatu reaksi pemecahan senyawa organic menjadi senyawa yang lebih sederhana. Pada saat reaksi terjadi pemecahan, pemecahan akan menghasilkan energi dari ikatan kimia tersebut. Dan tujuan reaksi katabolisme ialah untuk membebaskan energi dari senyawa sumber yaitu ATP.

    Energi ATP dan Hidrogen dihasilkan melalui proses Katabolisme Karbohidrat aerob yang berlangsung di mitokondria menggunakan proses glikolisis, kemudian dekarboksilasi oksidatif dan siklus krebs. Katabolisme Karbohidrat aerob Hidrogen yang berenergi akan tergabung dengan akseptor Hidrogen dan di transfer ke electron, energi yang tergabung dilepaskan dan ditangkap oleh Hidrogen dari O2 menjadi H2O. Heksosa akan menjadi bahan bakar dari proses respirasi tersebut dan proses pembakaran ini memerlukan oksigen bebas.

    1. Respirasi aerob

    Respirasi aerob adalah salah satu reaksi Katabolisme yang membutuhkan oksigen, dan hasil dari reaksi ini berupa energi yang besar. Respirasi aerob berarti suatu proses pengubahan energi dari yang terkandung dalam makanan menjadi energy yang dibutuhkan tubuh kita yaitu ATP untuk melakukan kinerjanya. Tujuan respirasi ini untuk menghasilkan energi dari nutrisi yang sudah tersedia.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    1. Glikosis adalah tahapan reaksi yang terjadi di dalam sitosol yang melibatkan hampir semua makhluk sel yang hidup tetapi belum menggunakan oksigen. Tahapan ini terjadi perubahan senyawa glukosa menjadi senyawa asam piruvat, NADH dan ATP.
    2. Dekarboksilasi oksidatif terjadi di dalam matriks mitokondria. Hasil dari glikosis tadi akan memasuki mitokondria.
    3. Siklus krebs sama seperti dekarboksilasi, juga terjadi di dalam matriks mitokondria. Tahapan ini akan menghasilkan senyawa-senyawa antara sebagai penyedia kerangka karbon lainnya, 6 NADH, 4FADH2, 2ATP dan 4CO2.
    4. Sistem transport elektron terjadi pada membran di dalam mitokondria. Tahapan ini memiliki fungsi untuk mengoksidasi NADH dan FADH dari tahapan sebelumnya.
    1. Respirasi anaerob

    Respirasi anaerob merupakan proses respirasi Katabolisme yang tidak menggnuakan oksigen. Respirasi anaerob biasa dikenal dengan istilah fermentasi. Respirasi anaerob sangat merugikan sel karena respirasi ini menghasilkan senyawa yang berupa racun untuk sel dan juga menghasilkan zat yang berenergi rendah.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Flores

    1. Fermentasi alkohol akan diawali dengan pemecahan 1 molekul glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat dan juga 2ATP serta 2NADH. Asam piruvat dirubah menjadi asetildehid dengan melepaskan CO2. Kemudian, dari asetildehid diubah menjadi alkohol dan NADH diubah menjadi NAD+ dan digunakan dalam glikolisis.
    2. Fermentasi Asam Laktat dimulai juga dengan tahapan glikolisis. Tetapi, Fermentasi ini dilaksanakan oleh sel otot dan beberapa sel lainny , dan beberapa bakteri asam laktat. Jika asam laktat ada yang berlebih maka akan dibawa ke asam piruvat semula. Biasanya fermentasi ini dipakai oleh industry susu untuk proses pembuatan keju dan yoghurt. Sama seperti fermentasi alkohol, fermentasi ini akan melepaskan CO2.

    Pengertian Anabolisme Karbohidrat

    Berbanding terbalik dengan Katabolisme, Anabolisme Karbohidrat adalah suatu proses penyusunan atau tahapan zat dari senyawa yang sederhana menjadi senyawa yang kompleks. Energi panas, cahaya, dan kimia dibutuhkan dalam proses Anabolisme.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    1. Fotosintesis

    Fotosintesis adalah suatu proses pembentukan makanan dari tumbuhan dengan memanfaatkan cahaya matahari, karbondioksida (CO2), serta air. Adapun perangkat fotosintesis yaitu, kloroplas, cahaya matahari, dan klorofil. Adapun mekanisme fotosintesis yaitu, reaksi terang dan gelap. Serta beberapa faktor yang mempengaruhi fotosintesis yaitu, faktor udara, faktor kandungan dalam tanah, faktor lingkungan, serta faktor hereditas.

    1. Kemosintesis

    Kemosintesis adalah suatu proses pembentukan karbohidrat dengan pemanfaatan energi kimia. Hasil reaksi ini berupa energi H2 yang dilepaskan dan bias digunakan untuk sumber energi bagi sel dan menghasilkan energi lainnya memanfaatkan sulfur untuk melepaskan energi H2. Habitat bakteri kemoautotrof lebih banyak di lingkungan seperti kawah gunung dan dasar laut.(Mawarni)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Proses Katabolisme dan Anabolisme Karbohidrat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    100%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar