Daftar Isi
Foto: Dok. ACT (Istimewa)
LancangKuning.Com, PALU – Pembangunan Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) ke-12 dari Aksi Cepat Tanggap telah rampung. ICS yang berlokasi di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi ini siap menampung penyintas gempa Sulteng yang masih tinggal di bawah tenda pengungsian atau warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah.
Pembangunan ICS di Desa Mpanau merupakan bentuk respons ACT bersama mitra terhadap masyarakat terdampak yang masih tinggal di hunian kurang layak. Di Sigi khususnya, masih banyak tenda berdiri dan ditinggali oleh warga. Kondisi ini terpaksa warga jalani karena rumah mereka mengalami kerusakan parah.
"ICS di Desa Mpanau dibangun mengingat masih banyak penyintas gempa butuh tempat tinggal. Banyak bangunan hancur pascagempa. Kini banyak rumah yang belum direnovasi karena pemiliknya belum memiliki dana untuk perbaikan rumah yang rusak parah," kata Kepala ACT Sulteng Nurmarjani Loulembah.
Koordinator Pembangunan Hunian ACT Dede Abdul Rohman mengatakan, pembangunan ICS selesai dalam waktu 22 hari.
Pengerjaan yang telah dimulai pertengahan Juni lalu melibatkan 40 orang. “Sekarang hunian nyaman ini sudah dapat ditempati warga yang rumahnya masih mengalami kerusakan parah,” jelasnya, Rabu (17/7/2019).
Baca Juga: Konflik Meredam, ACT Kembali Salurkan Bantuan Pangan untuk Warga Yaman
Fasilitas umum di dalam kompleks ICS Mpanau ini serupa dengan fasilitas di 11 ICS lain yang telah dibangun di Sulteng.
Sejumlah fasilitas umum tersebut di antaranya adalah dapur umum, gudang, masjid, MCK, poliklinik, sekretariat ICS, dan area bermain anak. Seluruh fasilitas umum ini dapat digunakan oleh penghuni ICS dan masyarakat yang berada di sekitarnya.
“ICS ke-12 ini dibangun atas kerja sama dengan lembaga asal Korea, yakni APAD dan Koica,” tambah Dede. (LKC)
Laporan: Rilis Aksi Cepat Tanggap (ACT) Indonesia
Komentar