Ketua KAMMI Riau Kedepan Harus Egaliter dan Komunikatif

Daftar Isi

    LANCANGKUNING.COM - Meski helat Musyawarah Wilayah (Muswil) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Provinsi Riau belum dipastikan waktu pelaksanaannya, isu tentang suksesi pucuk kepemimpinannya sudah hangat dibincangkan di internal KAMMI.

    Sebagaimana diketahui, KAMMI Riau saat ini diketuai oleh Padli AR untuk masa jabatan 2016 s/d 2018. 

    Meski sudah satu tahun molor waktu pelaksanaan Muswil sebagai wadah suksesi tersebut tak kunjung mendapat kepastian kapan pelaksanaannya.

    Pengurus Pusat (PP) KAMMI-pun terkesan tak acuh akan hal ini. Walau kabarnya jabatan pengurus saat ini diperpanjang sampai Muswil diselenggarakan.

    Upaya menggembirakan Muswil KAMMI Riau terus diinisiasi oleh beberapa kader KAMMI, mulai dari melakukan polling media sosial, diskusi-diskusi, bedah visi dan lain sebagainya.

    Setidaknya ada sepuluh nama calon yang muncul diinternal kader saat ini, seperti Asnawir Nasution, Toni Era Wijaya, Afdhal, Lindah, Bayu Kumbara, Dwi Agus Putra, Noviani, Zulfa Hendri, Rifaldi dan Yuni Selvi.

    Menanggapi hal ini, Topan Rezki Erlando, Kader AB 2 KAMMI yang juga pernah menjadi Ketua Kebijakan Publik KAMMI Pekanbaru 2016 ini mengharapkan Ketua KAMMI Riau kedepan adalah pribadi yang egaliter dan komunikatif.

    "Ya tentu harus memfokuskan serta mengejawantahkan peran KAMMI Riau dalam Harkatul Tajnid/ Organisasi Pengkaderan dan Harakatul Amal/ Organisasi Gerakan," ucapnya.

    Mengapa harus pribadi yang egaliter dan komunikatif? Menurut Topan yang sempat diwawancarai LancangKuning.com ini, mengatakan bahwa tantangan KAMMI dalam satu atau dua tahun kedepan adalah pengimplementasian Permenristekdikti No 55 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa Pembinaan Ideologi Bangsa (UKM-PIB) di Perguruan Tinggi.

    "UKMPIB ini dibentuk sebagai upaya pembinaan Ideologi Bangsa yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI kepada kalangan mahasiswa," sebut Topan, Selasa (14/5/2019).

    Adapun yang menjadi pengurus UKM PIB ini terdiri dari Organisasi Kemahasiswaan Eksternal kampus, seperti KAMMI, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (HIKMAHBUDHI).

    "Tentu kita harapkan, KAMMI Riau dapat mengambil bagian penting  dalam agenda ini. Kemampuan komunikasi dan keegaliteran Ketua KAMMI Riau kedepan, dapat membuat kehadiran KAMMI dalam UKM-PIB yang lintas ideologis ini harmonis dan mendapat porsi yang strategis," harap Topan.

    Sebagai kader KAMMI, secara pribadi Topan punya pengalaman buruk terkait komunikasi dalam organisasi KAMMI.

    "Hingga Ketua kami dulu pernah diberhentikan melalui forum Musyawarah Luar Biasa," ujarnya.

    Jadi, komunikasi yang cair dan menyamankan kader baik kedalam KAMMI-nya maupun keluar organisasinya adalah prasyarat mutlak yang harus dimiliki calon ketua umum KAMMI.

    "Kalaulah boleh saya memilih, saya memilih saudara Zulfa Hendri untuk menjadi Ketua KAMMI Riau kedepan. Kepiawaian komunikasi beliau teruji diberbagai level organisasi kemahasiswaan, baik di skala nasional maupun kedaerahan," ungkap Topan sambil  menikmati santapan buka puasa di hari yang ke sembilan Ramadhan.

    Sebagi tambahan informasi, sosok Zulfa sangat diperlukan setidaknya untuk mengawal pengimplentasian permenristekdikti 55 Tahun 2018 dan UKM-PIB untuk Perguruan Tinggi di Provinsi Riau ini. (LK/yp)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ketua KAMMI Riau Kedepan Harus Egaliter dan Komunikatif
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar