Cara Mengatasi Kejang Demam Pada Anak

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Kejang atau demam sering terhubung dengan meningkatnya risiko epilepsy, serta adanya hubungan antara kematian mendadak yang tidak di jelaskan lagi pada anak. Hal ini terbukti dan faktanya sebagian besar anak tersebut mengalami kejang-kejang dan demam. Demam pada anak tidak mempunyai keterkaitan risiko apapun di masa kanak-kanak atau dewasa.

    Sebagian besar kasus dari kejang pada anak tidak mempunyai dampak yang jangka panjang. Kejang demam tidak akan menyebabkan kerusakan pada otak, kesulitan pada pelajaran, ataupun gangguan mental. Selain dari itu kejang yang berulang kali akibat indikasi penyakit epilepsy pada anak, yaitu kecenderungan kejang yang berulang kali akibat sinyal elektrik abnormal adalah otak manusia.

    Penyebab kejang demam

    Anak yang berusia di bawah 1 tahun bisa mengalami kejang demam lebih dari kali terutama bila ada anggota keluarga yang mempunyai sejarah kejang dan demam. Beberapa hal berikut bisa menjadi penyebab kejang pada anak.

    • Panas tinggi yang terjadi tiba-tiba.
    • Infeksi dalam tubuh.
    • Imunisasi DPT atau campak.
    • Faktor keturunan, yang mempunyai rangsangan yang rendah (Low Seizure Threshold) demam kejang pada anak.

    Cara mengatasi kejang demam

    Pada umumnya anak yang mengalami kejang demam tidak kn memerlukan penanganan khusus. Yang harus diperhatikan dalam mengatasi hal tersebut kejang demam adalah penceghan yang timbul cedera pada anak karena reaksi otot yang tidak terkontrol. Hal-hal penting yang haru dilakukan yaitu sebagai berikut.

    1. Baringkan anak untuk mengatasi kejang demam pada anak

    Membaringkan anak saat kejang akan bertujuan untuk mencegahnya terjatuh. Baringkan langsung di lokasi pada saat anak kejang tanpa memindahkannya ke tempat lain, karena gerakan kejang pada anak tersebut akan menyulitkan proses pemindahan yang berisiko cedera. Pencegahan posisi miring akan menegah tertelannya air liur atau muntahan. Setelah itu berikan alas yang empuk seperti batal dan selimut.

    1. Longgarkan pakaian anak ketika sedang kejang, terutama bagian di sekitar leher

    Hal tersebut akan memberikan keluasan untuk bernapas, dan terhindarnya tercekik pada anak.

    1. Hindari masukkan sesuatu ke dalam mulut anak sat kejang

    Memasukkan suatu benda ke dalam mulut anak akan menyebabkan tertelan benda yang bisa menyumbat saluran pernapasan. Makan maupun minuman juga boleh setelah kejang-kejang tersebut sudah hilang.

    1. Jangan berikan obat anti kejang pada anak, tanpa resep dari dokter.
    2. Hindarkan benda-benda yang bisa membuat penderita cedera.

    Jauhkan benda-benda yang bisa membahayakan anak, yaitu barang tajam seperti mainan yang sudah pecah atau benda-benda yang runcing.

    1. Jangan menahan gerakan anak saat kejang.

    Ketika menahan gerakan anak saat kejang dengan paksa bisa menyebabkan patah tulang atau cedera otot, dan memar pada kulit anak.

    1.  Temani anak saat kejang

    Jangan meninggalkan anak ketika mengalami kejang, agar terhindar dari hal-hl yang tidak diinginkan. Perhatikan hal tersebut setiap hal yang muncul selama kejang. Catat lama waktu kejang sebagai informasi untuk dokter.

    1. Kompres air hangat

    Pada anak-anak maupun balita yang sedang mengalami kejang demam, kompres air hangat tersebut untuk membantu mendinginkan suhu tubuh secara bertahap.  Hindari mendidihkan dengan air bersuhu dingin agar terhindar dari reaksi tubuh yang berlebihan akibat perbedaan suhu yang datang secara tiba-tiba.

    1. Setelah kejang berhenti, bawa anak ke UGD Unit Gawat Darurat.(Nanda)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cara Mengatasi Kejang Demam Pada Anak
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar