Sandi Respons Mahfud Md Soal 'Provinsi Garis Keras': Did He Say That? Really?

Daftar Isi

    Foto: Sandiaga Uno

    LancangKuning.Com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno kaget dengan pernyataan mantan Ketua MK,Mahfud Md, yang menyebut daerah yang dimenangkan capres Prabowo Subianto dulunya dianggap 'provinsi garis keras'. Sandiaga tak menyangka apa yang dikatakan Mahfud.

    "Serius? Did he say that? Really?" kata Sandiaga ketika dimintai tanggapan pernyataan Mahfud, di Seknas Prabowo-Sandiaga, di Jl HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019).

    Sandiaga menilai ucapan Mahfud berpotensi memecah belah. Dia juga tak ingin berkomentar lebih jauh terkait yang disampaikan Mahfud.

    Eks Wagub DKI ini hanya menegaskan, Indonesia dihuni oleh masyarakat muslim yang rahmatan lil alamin. "That's very divisive comment. Menurut saya nggak perlu dikomentari karena itu berpotensi memecah belah, saya yakin seluruh Indonesia ini Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang ahli sunna wal jamaah," ujarnya.

    Baca Juga: KPK Geledah Rumdis Wali Kota Dumai Selama 7 Jam

    Saat ini, Sandiaga ingin berfokus pada proses Pemilu 2019 agar berjalan jujur, adil, bermartabat, dan sehat. Sebab, menurutnya, ratusan korban yang jatuh dalam tahap rekapitulasi suara sangat memprihatinkan.

    "Buat kami, semua wilayah dan saya tidak mau mengomentari pernyataan-pernyataan yang berpotensi memecah belah. Kita harus pastikan bahwa NKRI itu bersatu padu untuk memastikan bahwa proses demokrasi ini jujur, adil dan bermartabat, dan ditambahkan lagi, jujur, adil, bermartabat dan sehat. Supaya tidak pada sakit karena korban yang berjatuhan sudah semakin bertambah. Dan komentar seperti itu with all your respect, tidak akan kami komentari," paparnya.

    Baca Juga: Penangkapan Peretas Situs KPU Dinilai Berlebihan

    Sebelumnya, pernyataan soal 'Provinsi Garis Keras' itu disampaikan Mahfud dalam wawancara di salah satu stasiun TV. Video potongan wawancara yang berdurasi 1 menit 20 detik lalu beredar di media sosial. Pernyataan Mahfud ini kemudian direspons oleh tim Prabowo-Sandiaga, mulai dari Waketum Gerindra Fadli Zon hingga Koordinator Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, termasuk Said Didu.

    Mahfud sudah memberi penjelasan, istilah 'garis keras' adalah istilah biasa dalam ilmu politik. Dia mengambil contoh daerah asalnya, Madura.

    "Dalam term itu saya juga berasal dari daerah garis keras yaitu Madura. Madura itu sama dengan Aceh dan Bugis, disebut fanatik karena tingginya kesetiaan kepada Islam sehingga sulit ditaklukkan. Seperti halnya konservatif, progresif, garis moderat, garis keras adalah istilah-istilah yang biasa dipakai dalam ilmu politik," jelas Mahfud.

    Baca Juga: Ajaib, Mulan Jameela dan Ahmad Dhani Dikabarkan Lolos Caleg 2019

    Setelah dari Seknas, Sandiaga menuju ke dapur umum relawan 02. Dia mengapresiasi relawan yang membuat dapur umum untuk para saksi penghitungan suara.

    "Kita ingin memastikan para saksi relawan kita mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan protein yang terpenting karena kerjaannya berat dan juga air minum karena ini yang menjadi salah satu keluhan," kata Sandiaga di Jl Tebet Barat IX No 17 A, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2019).

    Sandiaga menyebut, dapur umum dari relawan Prabowo-Sandi ini sudah beroperasi 10 hari sejak tanggal 17-28 April 2019. Relawan ini, kata Sandiaga, mengirimkan makanan kepada relawan ke sejumlah kecamatan di DKI, Tangeran, Depok, hingga Bekasi.

    "Para relawan drop kesehatannya karena asupan nutrisi, asupan likuidnya, asupan cairan kurang dan banyaknya kelelahan. Akhirnya jatuh korban, baik itu kecelakaan atau yang harus dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan," ujarnya, dilansir dari Detik.

    Relawan Prabowo-Sandiaga, bernama Yakob menambahkan, sehari bisa mengirimkan 1.000 nasi kotak untuk para relawan 02. Mekanismenya, lanjutnya, para relawan yang mengambil stok makanan ke dapur umum.

    "Jadi mereka yang datang ke sini. Jadi satgas-satgas 02 itu datang ke sini mengambil bahwa kami jumlahnya se-umpamanya di Cempaka Putih," kata Yakob. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sandi Respons Mahfud Md Soal 'Provinsi Garis Keras': Did He Say That? Really?
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar