Hingga Maret, Serapan APBD Kampar Alami Deviasi 7,59 Persen

Foto: Humas

LancangKuning.Com, KAMPAR - Berdasarkan data time schedule anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kampar, realisasi serapan APBD Kabupaten Kampar hingga bulan Maret 2019 masih terealisasi 11,94 persen dari target realisasi 19,53 persen sehingga masih terjadi deviasi 7,59 dari total anggaran belanja langsung Rp1,133 triliun.

Demikian dikatakan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang diwakili Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar H Azwan saat memimpin rapat evaluasi realisasi APBD 2019 dan dana alokasi khusus (DAK) APBN bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Kampar di ruang rapat kantor Bupati Kampar, Selasa (16/4/2019).

Dalam rapat tersebut dibacakan satu persatu program kegiatan yang dilaksanakan dan dilakukan pembahasan evaluasi realisasi kegiatan per kegiatan terhadap kendala yang dihadapi. Bupati minta apabila ditemui kesulitan dalam pelaksanaanya maka diminta untuk dapat dilaporkan agar dapat mencapai target yang ditetapkan dan terealisasi dengan baik.

"Mohon dipatuhi laporan ini per tanggal 10 Maret melalui Bagian Tata Pemerintahan, sementara untuk DAK untuk dapat dilakukan percepatan - percepatan dan berkoordinasi dengan pihak kementerian. Setiap OPD dapat melakukan percepatan dan berkoordinasi agar dapat melaksanakan kegiatan sesuai target yang direncanakan," ungkap Azwan, dilansir dari RiauTerkini.  

Adapun laporan penyerapan APBD tahun 2019 sampai dengan bulan Maret untuk belanja langsung Rp 1,133 triliun. Sementara belanja tidak langsung Dp 1,454 triliun. Artinya dari total belanja langsung sebesar Rp 1,133 triliun baru terserap Rp 42,980 miliar atau baru terserap 0,82%,

Sementara untuk belanja tidak langsung dari Rp 1,454 triliun baru terserap Rp 214,785 miliar atau baru terserap 14,76 % yang artinya secara keseluruhan baru terserap 9,96% dari total anggaran APBD Rp 2,588 triliun. (LKC)