Pasca Erupsi, Status Gunung Agung Siaga

Foto: Kondisi terkini gunung agung pasca erupsi

LancangKuning.Com, BALI - Gunung Agung mencapai status Siaga level 3 setelah menyemburkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 2.200 meter, pada Kamis (4/4) pukul 01:31 WITA. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekitar 3 menit 37 detik.

Kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Demikian data yang dirilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) - Badan Geologi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui akun twitternya menulis, gemuruh erupsi dari gunung yang terletak di Bali ini, dapat terdengar hingga pos pengamatan Gunung Agung di Rendang.

Jarak dari pos pengamatan ke Gunung Agung sendiri sekitar 12 kilometer. Namun kondisi Bali menurutnya masih aman, dan bandara masih dapat beroperasi normal.

Melalui Twitternya juga, Sutopo mengatakan bahwa BNPB mulai membagikan masker kepada masyarakat sekitar  Desa Besakih, Temukus, Pempatan, dikarenakan hujan dari abu vulkanik akibat letusan.

PVBG juga mengeluarkan beberapa rekomendasi kepada masyarakat pascaerupsi Gunung Agung.

Rekomendasi itu di antaranya, masyarakat ataupun pendaki, pengunjung dan wisatawan di sekitar Gunung Agung untuk tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.

Mereka juga mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (LKC/Rls)