Buat Tanjak Raksasa, UMRI Raih Rekor Muri

Foto: Rektor UMRI Dr Mubarak MSi (baju pink) saat menerima piagam penghargaan dari MURI dari Awan Rahargo, Ahad (31/3).

LancangKuning.Com, PEKANBARU - Dengan Tinggi 4 meter dan diameter 6 Meter, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) terima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Tanjak terbesar di Indonesia.

Piagam rekor MURI itu diserahkan Awan Rahargo dari MURI, kepada Rektor UMRI Dr MUbarak MSi, Ahad (31/3/2019), sekaligus pembukaan kegiatan pekan budaya dan wirausaha sempena Milad ke 11 UMRI tahun 2019, di halaman kampus 2 UMRI jalan Tuanku Tambusai ujung, Pekanbaru.

Baca Juga: Sukses Membina Ibu-Ibu KUMM, IZI Riau Gelar Penutupan Program KUMM

Awan Rahargo menjelaskan, pemberian rekor MURI kepada UMRI yang membuat replika Tanjak bernama Tebing Runtuh tersebut sudah sesuai dengan kriteria pemberian penghargaan yakni dalam membuat objek yang luar biasa.

"MURI itu memberikan penghargaan dalam bentuk kegiatan yang terukur, seperti melaksanakan kegiatan dengan jumlah yang terlibat sangat banyak, membuat sesuatu yang unik, dan UMRI ini membuat suatu objek yang cukup besar dan ini baru pertama di Indonesia, makanya hari ini kita menyerahkan penghargaan atau piagam Rekor MURI bernomor 8940 untuk UMRI," jelas Awan usai penyerahan piagam, dikutip dari Media Center Riau.

Sementara Rektor UMRI Mubarak menjelaskan, pembuatan replika Tanjak Tebing Runtuh yang meraih rekor MURI ini adalah bagian UMRI untuk terus menjaga kebudayaan Melayu, salah satunya berupa artefak yakni Tanjak.

"Mulai desain, hingga akhir pengerjaan, dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk membuat replika tanjak ini. Dan yang tak kalah pentingnya adalah dana pembuatannya berasal dari para alumni, dosen, karyawan dan mahasiswa UMRI," jelas Mubarak.

Mubarak berharap dengan dibuatnya tanjak terbesar di Indonesia ini oleh UMRI, akan semakin memperkokoh dan menjaga keutuhan khasanah budaya Melayu, terlebih Tanjak bagi orang Melayu merupakan suatu yang sangat tinggi kedudukannya, karena dipakaikan di Kepala yang merupakan bagian tubuh yang sangat tinggi nilainya. (LKC)