Apa Itu Melasma dan Apa Gejala serta Penyebabnya?

LancangKuning.com - Chloasma, atau sering di kenal dengan sebutan melasma adalah suatu masalah kulit yang tidak lazim lagi. Kondisi ini menyebabkan bercak-bercak berwarna cokelat hingga ke abu-abu cokelat pada wajah seseorang. Kebanyakan orang memilikinya di bagian pipi, batang hidung, dahi, dagu, dan di atas bibir atas. Chloasma juga dapat muncul di bagian tubuh lain yang banyak terkena sinar matahari, seperti pada bagian lengan bawah dan leher.

Seberapa umumkah malesma?

Kondisi melasma ini adalah kondisi yang lazim. Menurut Academy of Dermatology, 90 persen orang orang yang sudah terkena chloasma adalah wanita. Orang berkulit gelap, seperti keturunan latin/hispanik, afrika utara, afrika-amerika, asia, india, timur tengah, dan mediterania juga lebih mungkin untuk terkena melasma. Orang yang sudah  memiliki hubungan darah dengan penderita melasma juga jauh lebih mungkin untuk terkena kondisi ini.

Tanda-Tanda Dan Gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala malesma?

Melasma menyebabkan bercak-bercak berwarna. Bercak tersebut lebih tampak gelap daripada warna kulit anda biasanya. Kondisi melasma muncul pada wajah dan keberadabannya simetris, dengan noda yang tampak sama tampak di sisi kedua wajah. Area yang selalu terpapar sinar matahari pada tubuh anda juga bisa terkena chloasma ini.

Bercak-bercak bewarna cokelat biasanya muncul di:

• Pipi
• Dahi
• Dagu
• Batang Hidung

Bercak kecokelatan ini biasanya juga muncul di leher dan lengan bawah. Perubahan warna kecokelatan itu tidak menyebabkan gangguan fisik, tetapi anda sudah melihat tanda-tanda dari malesma tersebut. Jika sudah menyadari gejala malesma tersebut segeralah cek ke dokter spesialis kulit.

Penyebab

Apa penyebab melasma?

Penyebab dari kondisi ini masih belum jelas, kemungkinan, melesma terjadi ketika sel-sel pembuat warna di kulit (melanosit) memproduksi terlalu banyak warna. Orang yang mempunyai kulit gelap biasanya lebih rentan terkena kondisi  ini karena memiliki melanosit yang lebih aktif dari pada kulit yang berwarna putih.

Beberapa factor penyebab malesma termasuk:

Paparan matahari

Cahaya ultraviolet (uv) dari matahari dapat meransang melanosit. Bahkan, hanya sejumlah kecil paparan sinar matahari adalah alasan kondisi ini sering kali memburuk di saat musim panas. Paparan matahari juga alasan kondisi ini sering kali memburuk di musim panas. Paparan cahaya matahari juga adalah alas an penyebab utama mengapa banyak sering mengalami malesma lagi dan lagi.

Perubahan hormon

Wanita yang hamil sering terkena malesma. Perubahan hormone menjadi salah satu penyebabnya melisma. Tidak hanya, pil KB dan pengganti hormone juga dapat memicu kondisi ini.

Kosmetik

Produk perawatan kulit yang mengiritasi kulit dapat memperparah kondisi.

Factor pemicu.

Apa yang membuat seseorang lebih berisiko terhadap melisma?

orang yang berkulit gelap lebih rentan berisiko dari pada individu berkulit terang. Sentivitas estrogen dan progesterone juga dikaitkan dengan kondisi ini berarti pil KB, kehamilan, dan terapi hormone dapat memicu melisma. Stress dan penyakit trioid juga telah di kemukakan sebagai factor risiko malesma tersebut.

Diagnosis Pengobatan Dan Pengobatan

Bagaimana malesma diagnosis?

Pemeriksaan visual pada area yang terkena sering kali cukup terdapat mendiagnosis pada kondisi ini. Untuk mengeliminasi penyebab-penyebab khusus, dokter juga dapat dalam beberapa tes.

Apa saja pengobatan untuk melisma?

Kondisi ini dapat menghilang dengan sendirinya. Hal ini sering kali terjadi ketika pemicu yang menjadi penyebab pertama melisma, seperti kehamilan atau pil KB, telas selesai. Ketika wanita telah melahirkan atau tidak mengkonsumsi pil KB, gangguan kulit melisma ini bisa menghilang.(Nanda)