Daftar Isi
Foto : Tampak Dandim 0314/Inhil saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan rakoor penangangan karhutla tahun 2019, Jum'at (08/03/2019).
LancangKuning.Com, INHIL - Prediksi kemarau panjang yang akan terjadi pada tahun 2019 ini, mendorong Komando Distrik Militer (Kodim) 0314/Inhil memperkuat rapat koordinasi (rakoor) sebagai wujud pencegahan dan upaya penanggulangan, bila terjadi musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Rakoor yang diadakan di Aula Kodim 0314/Inhil Jumat (08/03/2019) pagi ini mengusung tema "Jaga Alam, Alam Jaga Kita" dan dihadiri oleh Asisten 3 Pemkab Inhil, RM Sudinoto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, Yuspik, Kapolres Inhil yang diwakili oleh Kabak Ops Polres Inhil, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Inhil serta seluruh Komandan Koramil (Danramil) dijajaran Kodim 0314/Inhil dan seluruh Pimpinan/Humas Perusahaan yang ada di wilayah Inhil.
Baca Juga: Nikahi Reino, Syahrini Isyaratkan Lagu Baru Berjudul 'Restu'
Komandan Kodim (Dandim) 0314/Inhil, Letkol Inf Andrian Siregar, SIP, menjelaskan, digelarnya rakoor itu sebagai upaya pencegahan dan menanggulangi jika terjadi karhutla, khususnya di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Termasuk mempersiapkan berbagai langkah-langkah strategis yang perlu dikoordinasi bersama untuk mengantisifasi karhutla ini.
“Hari ini kita berada disini, bertujuan membulatkan tekat serta mensinergikan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menghadapi musim kemarau panjang yang diprediksi oleh BMKG akan terjadi di wilayah Riau ini pada tahun 2019 ini," kata Dandim
Ia menjelaskan upaya preventif perlu dilakukan, sehingga dapat meminimalisir terjadi suatu musibah, salah satunya karhutla. Karena itu, lanjutnya semua pihak harus dilibatkan dalam upaya penangganan dan pencegahan suatu bencana itu terjadi dan diharapkan itu akan memperkuat komitmen bersama.
"Kita menginginkan semua pihak punya komitmen, saling bergandengan tangan serta mengambil langkah-langkah seperti apa bila terjadi suatu musibah,” ungkap Dandim 0314/Inhil.
Dikatakannya lagi, Berbagai upaya untuk mencegah terjadinya musibah Karhutla ini telah dilakukan, mulai pemasangan spanduk pencegahan diberbagai tempat sampai menjelaskan sanksi pelanggaran dan pidana bagi pelaku yang membakar hutan dan pembuatan sekat kanal serta embung.
Baca Juga: Babinsa Koramil 03 Tempuling Mengajar Siswa
“karhutla ini dapat kita cegah, apabila adanya komitmen bersama yakni komitmen dalam membuka lahan dan termasuk kepatuhan dalam mengelola lahan, mari kita jaga alam dan alampun akan menjaga kita” imbuh Andrian sembari mengakhiri sambutannya. (LKC)
Komentar