SRL Akui Sudah Habiskan Rp1 Miliar Lebih Padamkan Karlahut di Rupat

Daftar Isi

     

    BENGKALIS-Memadamkan kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, PT Sumatera Riang Lestari (SRL) mengakui sudah menghabiskan lebih dari Rp1 miliar. 

    “Sejak kebakaran tanggal 28 Januari, (anggaran) sudah lebih dari Rp1 miliar,” kata Komandan Pengendalian Kebakaran Hutan dan lahan PT Sumatera Riang Lestari (SRL), Winarno. 

    Ia mengatakan Karhutla di Rupat yang paling besar terjadi sejak 28 Februari, atau sudah berlangsung sebulan. Kebakaran lahan gambut sulit dikendalikan, cepat meluas dan berpotensi merembet ke dalam konsesi SRL di daerah itu yang mencapai 38.210 hektare (ha).

    Mahalnya biaya pemadaman, lanjutnya, disebabkan perusahaan harus mengerahkan 186 personel Regu Pemadam Kebakaran dari semua blok konsesi di Riau, hingga Sumatera Utara dan Sumatera Barat ke Pulau Rupat. Selain itu, biaya juga diperlukan untuk bahan bakar, pengerahan logistik, 10 alat berat dan belasan pompa air.

    Kendala pemadaman disebabkan Pulau Rupat dekat dengan Selat Malaka sehingga hembusan angin laut sangat kuat. “Dengan adanya kerja sama yang intens dari TNI, Polri, BPBD dan masyarakat, saya harap kebakaran bisa dikendalikan,” katanya.

    Menurut dia, berdasarkan perhitungan perusahaan dengan menggunakan monitoring helikopter dan penetapan titik koordinat dengan GPS, luas area kebakaran di Rupat sudah mendekati angka 1.000 ha.

    “Sepertinya mendekati angka 1.000-an (hektare) di dua titik,” katanya.

    Ia mengatakan kebakaran di Kecamatan Rupat awalnya bermula dari Desa Sri Tanjung pada 28 Januari. Ada dua titik kebakaran mulai dari Sri Tanjung, Kebuman, dan Lecah. Kemudian titik lainnya di Pergam dan Terkul.

    “Sekarang kebakaran cukup kondusif tak ada lagi penyebaran, tinggal pemadaman bara-bara,” katanya.

    Ia mengatakan kebakaran yang terjadi berada di kawasan hutan produksi, dan apabila terus dibiarkan dan tidak dikelola akan selalu terbakar setiap tahunnya.

    Sementara itu, pantuan Antara di daerah Pergam dan Terkul, kebakaran bersebelahan dengan konsesi PT SRL dan hanya dibatasi oleh kanal selebar enam meter. Asap masih mengepul dari lahan gambut yang terbakar di bawah permukaan, dan api langsung berkobar ketika angin bertiup kencang.

    Namun, secara keseluruhan, kondisi Pulau Rupat kini sudah cerah dan asap tidak menyelimuti udara.(haz/ant)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel SRL Akui Sudah Habiskan Rp1 Miliar Lebih Padamkan Karlahut di Rupat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar