Ketegangan Memuncak di Tesso Nilo: Warga Rusak Plang Taman Nasional

Daftar Isi


    Pemasangan plang Taman Nasional Tesso Nilo beberapa waktu lalu.

    LANCANGKUNING.COM,Pelalawan- Ketegangan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau, meningkat tajam setelah sekelompok warga merusak plang nama kawasan konservasi dan mengusir prajurit TNI yang bertugas mengamankan lokasi tersebut. Aksi ini menjadi puncak konflik berkepanjangan terkait penertiban hutan negara yang saat ini telah berubah menjadi kebun kelapa sawit, baik oleh warga maupun oleh pengusaha berkapital besar.

    Insiden tersebut terjadi setelah dialog antara perwakilan massa dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau gagal mencapai kesepakatan. Kekecewaan akibat buntu­nya negosiasi memicu massa kembali ke TNTN dan melancarkan aksi protes yang berujung pada pengusiran aparat keamanan.

    Kapendam XIX Tuanku Tambusai, Letkol MF Rangkuti, menjelaskan bahwa massa bergerak ke TNTN seusai demonstrasi di Kejati Riau pada Kamis siang, 20 November 2025. Sekitar pukul 23.00 WIB, rombongan tiba di Pos 10 dan langsung menuntut agar prajurit meninggalkan lokasi.

    “Massa meminta agar pasukan yang di sana meninggalkan pos tersebut,” ujar Rangkuti, Rabu 26 November 2025.

    Setelah berhasil mendesak prajurit di Pos 10 mundur, massa melanjutkan aksi ke Pos 9 dengan tuntutan serupa. Dalam kondisi emosi warga yang memuncak, aparat memilih untuk mundur tanpa melakukan perlawanan. Langkah ini, kata Rangkuti, merupakan strategi untuk meredam situasi dan mencegah terjadinya bentrokan fisik.

    “Prajurit mundur untuk menghindari bentrokan fisik yang dikhawatirkan akan terjadi,” jelasnya.

    Keputusan tidak melakukan pencegahan ini juga menjelaskan rekaman video yang beredar luas, memperlihatkan petugas tidak melawan saat plang taman nasional dirusak. Menurut Rangkuti, aparat sengaja bersikap pasif demi menjaga situasi tetap terkendali sambil terus mengedepankan dialog.

    “Itu memang untuk menghindari konflik dengan masyarakat,” tegasnya.

    Usai perusakan plang dan pengosongan sementara pos-pos, situasi dilaporkan kembali kondusif. Massa juga membubarkan diri setelah prajurit meninggalkan lokasi.

    Kapendam menegaskan bahwa insiden pengusiran dan perusakan ini merupakan yang pertama kali terjadi sejak upaya penertiban kawasan TNTN berlangsung. Meski sempat ditinggalkan, pos-pos pengamanan kini telah kembali diisi. Jumlah personel pun ditambah sebagai bentuk komitmen Kodam untuk melanjutkan pengamanan kawasan konservasi tersebut.

    Peningkatan personel ini menunjukkan bahwa aparat tetap berupaya menjaga TNTN dari aktivitas ilegal, meskipun harus menghadapi tantangan serta potensi konflik terbuka dengan kelompok masyarakat yang menolak penertiban.(mcr/rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ketegangan Memuncak di Tesso Nilo: Warga Rusak Plang Taman Nasional
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar