Daftar Isi
Penanaman Mangrove yang dilakukan oleh mahasiswa UPER bersama dengan Pertamina Foundation.(ft:dok UPER)
LANCANGKUNING.COM,Jakarta Gempa bumi magnitudo 8,8 yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada 30 Juli 2025 memicu tsunami yang berdampak hingga ke wilayah pesisir Jepang, Hawaii, dan Indonesia. Bencana ini kembali menyadarkan pentingnya mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam, penguatan layanan dasar, dan ketahanan terhadap krisis multidimensi.
Menanggapi tantangan global tersebut, Universitas Pertamina (UPER) menegaskan peran strategis pendidikan tinggi dalam membangun masyarakat yang tangguh melalui inovasi, edukasi, dan keterlibatan sosial. Di bawah ekosistem Pertamina, UPER fokus pada tiga aspek utama SDGs: perlindungan lingkungan, pengelolaan air bersih, dan transisi energi bersih.
“Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berorientasi pada keberlanjutan, UPER terus mengembangkan inisiatif konkret,” ungkap Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., IPU.
Ia menjelaskan, beberapa program unggulan yang telah dijalankan antara lain pengabdian masyarakat di Cisolok untuk pemetaan potensi bencana, penanaman mangrove di kawasan pesisir Jakarta dan Subang, serta edukasi pengolahan limbah rumah tangga di wilayah pesisir.
Di sektor air bersih, UPER bekerja sama dengan Daiko Axis dalam pengembangan sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) domestik, kampanye hemat air, serta riset kualitas air sungai. Sementara di bidang energi bersih, kampus ini menggandeng Pertamina Group dalam riset potensi hidrogen geologis dan pengembangan bahan bakar rendah karbon.
“Seluruh kegiatan ini melibatkan mahasiswa secara aktif, baik melalui riset aplikatif, proyek pengabdian masyarakat, maupun pembelajaran berbasis proyek. Tujuannya adalah membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan,” tambah Wawan.
Komitmen dan kontribusi UPER terhadap pembangunan berkelanjutan mendapat pengakuan global dalam Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025. Untuk pertama kalinya masuk dalam pemeringkatan ini, UPER meraih skor tertinggi pada SDG 14 (Life Below Water), SDG 6 (Clean Water and Sanitation), dan SDG 7 (Affordable and Clean Energy).
Sebagai informasi, THE Impact Rankings merupakan pemeringkatan internasional yang menilai kontribusi institusi pendidikan tinggi dalam mendukung 17 tujuan SDGs melalui riset, pengajaran, pengabdian masyarakat, dan tata kelola kampus berbasis keberlanjutan.
Capaian tersebut diperkuat dengan keberadaan Sustainability Center UPER sebagai pusat integrasi program pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. UPER juga aktif berkolaborasi dengan Pertamina Foundation melalui program Desa Energi Berdikari, seperti konversi limbah tahu menjadi biofuel.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan harus dijalankan secara nyata dan kolaboratif. Sinergi antara akademisi, industri, dan masyarakat adalah kunci untuk membangun sistem yang tangguh dan adaptif dalam menghadapi krisis,” tegas Rektor UPER.
Dengan semangat ini, Universitas Pertamina terus membuka ruang bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Informasi lebih lanjut mengenai program keberlanjutan UPER dapat diakses melalui laman resmi: www.universitaspertamina.ac.id
Komentar