Viral Foto Anies Baswedan Pegang Bendera One Piece, Loyalis: Itu Foto Lama, Bukan Simbol Politik

Foto mantan Gubernur DKI Jakarta memegang bendera Onr Piece bersama nakama.(ft:okezone.com)

LANCANGKUNING.COM,Jakarta- Sebuah foto mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tengah memegang bendera One Piece kembali mencuat di media sosial dan menjadi bahan perbincangan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Dalam foto tersebut, Anies terlihat bersama sekelompok orang yang disebut sebagai penggemar One Piece alias para nakama.

Beredarnya kembali foto tersebut di tengah euforia dan kontroversi seputar pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk kritik terhadap kondisi sosial-politik tanah air, memicu berbagai tafsir dan spekulasi dari publik. Namun loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, memberikan klarifikasi tegas bahwa foto tersebut merupakan dokumentasi lama dan tidak berkaitan dengan konteks saat ini.

"Itu foto lama. Diambil secara spontan oleh para penggemar One Piece ketika mereka bertemu Anies. Bukan bagian dari strategi tim kreatif atau lingkaran Anies," ujar Geisz saat dihubungi, Selasa (5/8/2025).

Menurut Geisz, pertemuan itu terjadi secara tidak terencana dan hanya merupakan respons Anies terhadap antusiasme para penggemar anime yang ingin berfoto bersama. Ia menegaskan bahwa tidak ada makna simbolik atau pesan politik apa pun yang disisipkan dalam momen tersebut.

"Foto itu bukan hasil setting-an, dan bendera itu pun bukan milik atau simbol yang sengaja dibawa Anies. Itu murni inisiatif para penggemarnya," tambah Geisz.

Belakangan, pengibaran bendera bajak laut ala One Piece menjadi viral sebagai simbol protes terhadap matinya keadilan dan menguatnya kekuasaan yang dinilai korup di berbagai lini pemerintahan. Namun Geisz menyayangkan adanya pihak-pihak yang berusaha mengaitkan foto Anies tersebut dengan gerakan simbolik tersebut.

"Mereka yang mengait-ngaitkan foto itu dengan isu politik saat ini, menurut saya, cuma orang-orang yang berpikir pendek. Kesimpulan saya, orang yang meramaikan soal foto itu otaknya dikit alias OD," sindirnya tajam.

Geisz pun mengimbau publik agar tidak mudah terbawa arus narasi yang menyesatkan atau sengaja digoreng untuk tujuan tertentu. Ia meminta agar masyarakat bisa lebih objektif dalam menilai konteks suatu gambar atau peristiwa, terutama ketika sudah beredar di media sosial yang kerap dimanfaatkan untuk membangun opini sesat.

"Anies itu figur publik. Wajar kalau diajak foto di mana pun. Tapi bukan berarti semua foto itu punya pesan politik," pungkasnya.(okezone.com/rie)