Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM,Rohil-Kepenghuluan Teluk Bano II, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir saat ini tengah melaksanakan pembangunan gedung Serbaguna Tahfiz Qur’an. Pekerjaan fisik ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kepenghuluan Teluk Bano II, berlokasi di Dusun Suka Maju, dengan anggaran sebesar Rp80 juta yang bersumber dari Dana Kabupaten (DK) Tahap I Tahun 2025.
Pj Penghulu Teluk Bano II, Jumaidi, saat diwawancarai pada Kamis (17/7/2025) menjelaskan bahwa pembangunan gedung Tahfiz Qur’an ini menjadi satu-satunya pekerjaan fisik pada tahap pertama tahun anggaran berjalan. Pembangunan tersebut merupakan hasil musyawarah masyarakat dalam forum Musrenbang Desa yang secara mufakat mengusulkan pendirian gedung baru untuk aktivitas Tahfiz Qur’an.
"Bangunan lama yang sebelumnya didirikan secara swadaya oleh masyarakat sudah tidak mampu lagi menampung jumlah santri yang terus bertambah. Oleh sebab itu, masyarakat sepakat membangun gedung baru melalui alokasi dana desa tahap pertama," jelas Jumaidi.
Ia menambahkan, semangat dan antusiasme masyarakat Kepenghuluan Teluk Bano II dalam membangun kehidupan spiritual sangat tinggi. Aktivitas mengaji dan membaca Al-Qur’an menjadi kebutuhan utama dalam membentuk karakter generasi masa depan. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah anak-anak yang mengikuti program mengaji, serta tersedianya enam orang guru mengaji yang aktif mengajar di Tahfiz Qur’an desa tersebut.
“Pemerintah seharusnya memberikan perhatian khusus terhadap kegiatan keagamaan seperti ini. Selain menjadi bekal spiritual, kegiatan Tahfiz juga menjadi bagian penting dalam pembangunan sumber daya manusia di desa,” ujarnya.
Selain pembangunan gedung Tahfiz Qur’an, kegiatan lain yang dibiayai dari Dana Kabupaten Tahap I di Kepenghuluan Teluk Bano II antara lain pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT), kegiatan Posyandu, dan program Ketahanan Pangan (Ketapang) yang difokuskan pada sektor pertanian, serta beberapa kegiatan rutin lainnya.
“Pembangunan ini merupakan bagian dari tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam memajukan desa, khususnya dalam bidang pendidikan keagamaan,” tutup Jumaidi.
Komentar