Tempat Wisata Terbaru di Gowa Sulawesi Selatan

LancangKuning.com - Gowa merupakan nama dari salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Sungguminasa menjadi ibu kota dari kabupaten Gowa.

Dulu Kabupaten Gowa dikenal sebagai kerajaan Gowa, yang perannya sangat penting dalam perjuangan Bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan pada masa kolonialisme Belanda. Bentuk perjuangan Kerajaan Gowa ini tercatat dalam sejarah, salah satu bentuknya yaitu ketika raja Gowa XVI, Sultan Hasanuddin, melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Kabupaten Gowa berjarak sekitar 10 kilometer dari Kota Makassar, ibu kota dari Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan luas wilayahnya yang mencapai 1.883,32 kilometer persegi, Kabupaten Gowa memiliki berbagai tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga pada hari libur. Air terjun merupakan objek wisata yang paling banyak ditemukan di kabupaten ini.

Berikut kami sajikan beberapa tempat wisata terbaru yang ada di Gowa.

1. Bendungan Kampili

Bendungan yang terletak di Kecamatan Pallangga, tepatnya di Desa Kampili, merupakan destinasi wisata yang indah. Bukan karena bentuk bendungannya yang unik, namun karena pemandangan alam yang ada di sekitar bendungan tersebut. Terdapat berbagai batu yang menyerupai karang. Bentuk batu yang seperti karang ini terjadi dalam rentang waktu yang sangat lama. Air yang mengalir melalui batu-batu tersebut memicu terjadinya abrasi, hingga akhirnya batu-batu tersebut berbentuk seperti karang.

Untuk mengunjungi bendungan ini tidaklah sulit. Jika telah sampai di Kota Sungguminasa, kamu tinggal melalui jalan pertama di bagian kiri setelah sebelumnya melalui jembatan kembar. Jalan terus hingga sampai di Desa Kampili, dan kamu akan temukan papan nama dengan tulisan “Bendungan Kampili” yang terletak di depan bendungan.

Tempat ini baiknya dikunjungi saat musim kemarau, karena saat musim hujan, keindahan pada batu-batu di sini tidak begitu terlihat. Jika kamu membawa peralatan pancing, kamu bisa memancing di tempat ini.

2. Air Terjun Parangloe

Air terjun yang terletak di Kecamatan Parangloe, tepatnya di Desa Bori ini memiliki daerah yang cukup berbahaya. Air yang mengalir begitu deras telah menelan 2 korban jiwa pada tahun 2016 lalu. Ketika datang musim hujan, bibir air terjun sering kali mengeluarkan air bah secara tiba-tiba. Oleh karena itu, tempat ini baiknya dikunjungi saat musim kemarau. Karena hal tersebut juga, air terjun ini tidak dibuka untuk khalayak ramai.

Lokasi air terjun ini cukup tersembunyi. Sehingga kamu perlu bertanya ke masyarakat sekitar untuk menemukannya.

3. Holyland Gowa

Jika ingin berfoto dengan kastil seperti yang ada di Eropa, kamu tak perlu merogoh uang yang banyak agar bisa ke Eropa. Masih di Kecamatan Parangloe, tepatnya di Desa Bontokassi, terdapat destinasi wisata berupa taman yang di dalamnya bisa kita temukan bangunan kastil bergaya Eropa. Taman ini bertema Holyland klasik di permulaan abad masehi, yang dilengkapi juga dengan bangunannya pada masa itu.

4. Air Terjun Cinta

Nama Air Terjun Cinta berasal dari bentuk kolamnya yang menyerupai hati. Kolam air terjun ini masih tampak sangat jernih sekali. Berbagai tanaman hijau yang tumbuh di atas batu, membuat mata yang memandangnya menjadi segar. Air terjun ini masih belum banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Hal ini dapat disebabkan karena akses jalan menuju tempat tersebut yang sulit ditempuh, yakni menghabiskan jarak berkilo-kilo meter dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan menuju lokasi, kamu akan mendapati pemandangan Air Terjun Tassimbung dan persawahan.(Syafira)