Daftar Isi
Foto: SMA Negeri 1 Bengkalis jl. Ahmad Yani Kelurahan Bengkalis Kota
Lancang Kuning, BENGKALIS - SMA Negeri 1 Bengkalis telah memulai tahapan awal Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Langkah awal yang dilakukan pihak sekolah adalah dengan membentuk grup WhatsApp yang hingga saat ini telah diikuti oleh 757 orang wali murid.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Ahmad Khusnul Kholki, mengungkapkan bahwa grup ini menjadi media utama dalam menyampaikan informasi resmi terkait SPMB.
Dalam grup WhatsApp tersebut, tidak hanya dibagikan informasi mengenai proses penerimaan di SMA Negeri 1 Bengkalis, tetapi juga edukasi umum seputar SPMB 2025.
"Informasi ini dapat dimanfaatkan oleh wali murid untuk mendaftar ke sekolah lain yang menggunakan sistem serupa," ungkap Ahmad Khusnul Khalki yang akrab dipanggil Oki. Rabu (4/5/2025).
Tahapan SPMB saat ini masih dalam tahap sosialisasi penggunaan aplikasi Penerimaan Murid Baru (PMB) yang akan berlangsung hingga 15 Juni 2025. Pada tahap ini, para orang tua dan calon peserta didik diberikan pemahaman mendalam mengenai cara penggunaan aplikasi dan fitur-fiturnya.
Setelah sosialisasi, tahap berikutnya adalah simulasi penggunaan aplikasi yang akan dilakukan pada tanggal 18 hingga 20 Juni 2025. Simulasi ini bertujuan untuk memastikan calon pendaftar memahami proses pendaftaran secara daring, termasuk aktivasi akun dan pengunggahan dokumen.
"Pra pendaftaran akan dimulai pada 21 sampai 24 Juni 2025. Pada tahap ini, pendaftar sudah dapat melakukan aktivasi akun, mengisi data, serta mengunggah dokumen yang dipersyaratkan. Tahap ini menjadi krusial sebagai persiapan menuju proses pendaftaran resmi". Tambah Oki lagi.
Pendaftaran dan pemilihan satuan pendidikan akan berlangsung pada 24 hingga 29 Juni 2025. Tahapan ini beriringan dengan proses verifikasi data oleh panitia yang berlangsung hingga 30 Juni 2025. Pengumuman hasil akhir penetapan peserta didik baru dijadwalkan pada 2 Juli 2025.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Oki juga mengimbau kepada seluruh anggota grup WhatsApp untuk terus meningkatkan literasi digital.
Ia menekankan pentingnya memahami informasi yang disampaikan dalam grup, terutama yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi PMB dan cara unggah dokumen agar tidak terjadi kesalahan teknis saat proses pendaftaran berlangsung. (LK/Fz)
Komentar