Bupati Inhil Dilaporkan ke Kejati Riau Atas Pemotongan GU-TU, Herman: Kita akan laporkan balik

Foto: Bupati Inhil H Herman menyampaikan kata sambutan di pelantikan FJTI di Tembilahan. 

Lancang Kuning, INHIL - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) H Herman dilaporkan Aliansi Mahasiswa Riau Berantas Koruptor (AMBRBK) ke Kejati Riau pada tanggal 14 Mei 2025. 

Herman dituduh menerima aliran dana senilai Rp2 Miliyar dari hasil pemotongan Ganti Uang (GU) dan Persediaan uang Tambahan (TU) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun anggaran APBD 2023/2024 semasa menjabat sebagai PJ Bupati Inhil. 

Uang tersebut diduga mengalir ke rekening BCA atas nama Reski Suhendra yang merupakan keponakan orang nomor 1 di Inhil saat ini. Demikian disampaikan Ketua Umum AMBRBK, Abdillah Putra. 

Foto: Laporan Ketua Umum AMBRBK, Abdillah Putra ke Kejati Riau (dok. Bukamata.co) 

Menanggapi persoalan dugaan korupsi kepada dirinya, Bupati Inhil H Herman, ST, M.M berencana akan mengirim pengacara untuk melaporkan balik tuduhan tersebut ke Kejati Provinsi Riau dalam waktu dekat. 

Secara kasat mata, tambah Herman dia sudah mengetahui dalang, aktor dan oknum yang bermain dibelakang terkait persoalan ini. 

"Yang jelas kita sudah tau siapa dibalik aktor dibelakangnya. Kita akan kirim pengacara untuk melakukan laporan balik ke Kejati Riau. Lalu mari kita sama-sama buktikan dihadapan hukum, tanya juga dinas (OPD) mana saja yang merasa dipotong uang GU - TU itu semasa saya menjabat sebagai PJ Bupati," ujar Herman kepada Wartawan usai menghadiri pelantikan FJTI Kabupaten Inhil, Kamis (15/5/2025). 

Lebih lanjut, Bupati Herman sangat menyayangkan sikap mahasiswa kepada dirinya. Sebaiknya tanyakan dulu dan bicarakan baik-baik apakah benar dugaan tersebut dilakukan olehnya atau tidak sebelum membuat laporan ke ranah hukum. 

"Sebelum jadi Bupati, saya pernah menjabat sejumlah kepala dinas Provinsi Riau, tidak pernah sama sekali saya menggunakan uang GU-TU itu untuk kepentingan pribadi. Silahkan cari buktinya dan tanya OPD-OPD di Inhil, jadi jangan langsung memvonis saya," jelas Bupati Herman dengan nada kesal. (LK/Har)