Bertamu ke Kantor Kementrian, Bupati Herman Sampaikan Sektor Pertanian, Peternakan dan Perkebunan

Daftar Isi


    Foto: Bupati Herman temui Sekjen Kementerian bahas penguatan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. 



    Lancang Kuning, INHIL - Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Herman, melakukan kunjungan kerja ke Jakarta dalam rangka membahas sejumlah isu strategis dan usulan program pembangunan di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Salah satu agenda penting adalah pertemuan bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

    "Alhamdulillah, meskipun di tengah padatnya agenda hari ini, kami telah selesai berdiskusi dengan Sekjen Kementerian Pertanian, setelah sebelumnya juga bertemu dengan pihak Bappenas dan Kementerian Investasi," ujar Bupati Herman.

    Dalam pertemuan tersebut, Bupati Herman menyampaikan berbagai permasalahan dan kebutuhan prioritas di Kabupaten Inhil. Salah satu isu utama adalah optimalisasi lahan pertanian.

    Tahun ini, Inhil mendapatkan alokasi pengolahan lahan (oplah) untuk penanaman padi seluas 9.000 hektare. Hingga saat ini, tahap pertama program tersebut telah terealisasi lebih dari 87 persen.


    "Semoga tahap kedua segera dimulai. Kami juga mengusulkan perbaikan infrastruktur pendukung sektor pertanian, seperti pengadaan bibit unggul padi, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pembangunan jalan usaha tani," ungkapnya.

    Terkait benih padi, Bupati menyoroti penggunaan bibit lama yang sudah menurun kualitasnya. Pemerintah daerah berupaya menjalin kerja sama dengan lembaga penelitian untuk mengembangkan varietas baru yang lebih cepat panen—dari 5-6 bulan menjadi hanya 4 bulan. Hal ini ditujukan agar petani bisa menanam 2-3 kali dalam setahun, bukan hanya sekali.

    Bupati Herman juga menekankan pentingnya pembangunan jalan produksi di sentra-sentra pertanian. Banyak wilayah di Inhil yang kesulitan mengangkut hasil panen karena akses jalan yang buruk.

    Pembangunan jalan ini diharapkan dapat menekan biaya angkut dan meningkatkan daya saing harga gabah petani.

    Sementara itu, sektor perkebunan juga menjadi perhatian serius. Dari total lebih dari 400 ribu hektare lahan perkebunan di Inhil, sekitar 80 ribu hektare mengalami kerusakan, terutama akibat sistem irigasi dan tanggul yang rusak.

    "Kami mengusulkan pembangunan tanggul sepanjang 2.000 km serta normalisasi parit-parit masyarakat untuk memperbaiki lahan yang rusak. Termasuk pula usulan penangkaran bibit kelapa unggul guna mendukung program peremajaan kebun rakyat," jelasnya.

    Dalam pertemuan sebelumnya dengan Kementerian Investasi, Bupati Herman juga menyampaikan bahwa permintaan ekspor kelapa dari Tiongkok sangat tinggi. Oleh karena itu, perbaikan kebun kelapa rakyat menjadi hal mendesak agar produksi mampu memenuhi permintaan global dengan kualitas dan harga yang bersaing.

    Tak hanya itu, sektor peternakan juga masuk dalam agenda pembahasan. Inhil mengusulkan pembangunan tiga unit kandang ayam lengkap dengan ayam dan pakan, sebagai bagian dari dukungan terhadap ketahanan pangan daerah. Usulan ini diharapkan dapat terealisasi pada tahun anggaran 2026.

    "InsyaAllah tahun depan akan mulai dibantu, dan kami juga telah menyerahkan proposal untuk kelanjutan program ini. Kami berharap Menteri Pertanian nantinya bisa hadir langsung dalam panen perdana di Indragiri Hilir," tutup Bupati Herman. (LK/ADV) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Bertamu ke Kantor Kementrian, Bupati Herman Sampaikan Sektor Pertanian, Peternakan dan Perkebunan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait