Daftar Isi
Foto: Wisata Pantai Solop di Desa Pulai Cawan, Kecamatan Mandah. (Dok. Facebook)
Lancang Kuning, INHIL - Informasi dugaan pungutan liar (Pungli) di Objek Wisata Pantai Solop di Desa Pulau Cawan Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menimbulkan pertanyaan di sebagian masyarakat.
Sebab, pungutan yang mengatasnamakan pemerintah Desa Pulau Cawan tersebut diduga tanpa izin Pemkab Inhil maupun pihak terkait. Alhasil, keuntungan yang diperoleh oleh kelompok mengatasnamakan panitia pengurus pantai Solop diduga sebesar jutaan rupiah.
Jika dilihat dari daftar pendapatan, mulai dari tiket masuk Rp10. 000 per orang, parkir speedboat Rp25. 000 per hari, parkir pompong, Rp15. 000, Sewa Warung kecil Rp250. 000 dan penyewaan warung besar Rp. 500.000 ribu rupiah.
Salah satu warga inisial AS menyampaikan kelompok mengaku sebagai pengurus panitia objek wisata pantai solop meraup keuntungan hampir mencapai Rp80 Juta mencangkup mulai dari pungutan pengunjung hingga pelaku usaha dilokasi wisata.
AS menyebutkan bahwa praktek pungli di pantai Solop turut difasilitasi oleh oknum Ketua RT dan pengurus BUMDes Pulau Cawan. Dia menilai praktek pungutan seperti ini dapat menimbulkan kecemburuan sosial dikalangan masyarakat tempatan.
“Kalau memang untuk meningkatkan pendapatan warga, tidak masalah. Tapi harus jelas dan merata. Jangan hanya dikuasai satu kelompok saja,” katanya mengungkapkan.
Pantai Solop merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah tersebut dengan potensi pendapatan besar. Namun, pengelolaan keuangan dan hasil pungutan disebut tidak transparan. Hingga kini belum diketahui dengan pasti kemana aliran dana tersebut.
Disamping itu, Kepala Desa Pulau Cawan Said Khairul membantah keterlibatan pihak desa maupun BUMDes dalam kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada rekomendasi resmi yang dikeluarkan.
“Pungutan itu bukan dari desa dan bukan pula dari BUMDes. Kami tidak tahu-menahu soal uang tersebut digunakan untuk apa,” ujarnya kepada awak media, Kamis (17/4/2025).
Khairul mengaku saat libur lebaran tidak berada di tempat. Ia berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut. “Terima kasih atas informasinya, nanti saya minta pengelola menghubungi abang untuk menjelaskan. Kami akan segera tindak lanjuti,” pungkasnya.
Secara terpisah, salah satu Panitia objek wisata pantai solop Sofyan saat dimintai keterangan belum menjawab. (LK/Mus/Rls)
Komentar