Rasakan Sensasi Berbagai Macam Manisan yang Ada di Riau

Saat ini, buah-buah yang memiliki rasa asam diolah menjadi manisan oleh masyarakat maupun usaha kecil yang ada. Dengan olahan yang kreatif menghasilkan cita rasa manisan yang tidak mengecewakan bahkan bisa menjadi cemilan. Buah yang asam mulanya tidak sanggup dimakan dengan dijadikan manisan justru menjadi santapan bahkan tak jarang menjadi buah tangan. Ada beberapa manisan ala Riau yang asik untuk dicicipi.

1. Manisan Asam Kelubi

Manisan asam kelubi merupakan salah satu manisan hasil olahan masyarakat bagansiapiapi, Rohil. Buah kelubi miliki rasa yang sangat asam sekali meskipun dari segi rupa sangat mirip dengan buah salak. Tapi bentuk dan rasanya mampu menipu siapa saja. Pohon asam kelubi pun sangat mirip dengan salak. Buah ini banyak didapati di Bagansiapiapi.

Dilihat secara sepintas, kita akan menyangka bahwa itu adalah buah salak, buahnya bergerombol yang memiliki kulit berwarna cokelat muda dan kasar. Dengan rasanya yang sangat asam maka buah kelubi sangat cocok dijadikan manisan asam kelubi.

Hasil olahan asam kelubi menjadi manisan maka warnanya akan berubah menjadi coklat tua kemerahan, tampak seperti kurma namun rasanya bukan rasa kurma melainkan seperti rasa buah cermai. Penasaran bukan dengan manisan asam kelubi ini? Buahnya yang mirip buah salak, tapi setelah diolah malah seperti kurma dan miliki rasan mirip cermai.

2. Manisan Asam Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh dengan rasa yang sangat asam biasanya merupakan salah satu penyeger dalam resep masakan dapur, sering dikenal juga dengan belimbing sayur. Juga sering digunakan  sebagai pembersih perabot minyak, juga pembersih muka dan kuku. Dan biasanya belimbing wuluh digunakan sebagai obat herbal yang sangat ampuh.

Dengan rasanya yang sangat asam sekali maka banyak yang menghindari mengkonsumsi belimbing wuluh, padahal kasiat dan manfaatnya sangat bagus sekali. Maka belimbing wuluh bisa disantap dengan menyajikannya dalam bentuk manisan. Cara membuat belimbing wuluh pun tidaklah susah.  Manisan belimbing wuluh bentuknya akan menyusut setelah manisan jadi. Bentuknya lebih berkerut, kecil dan tekstur yang cukup keras.  Jika tertarik mencicipi manisan asam belimbing wuluh ini maka dapat ditemukan di berbagai toko manisan dengan harga yang terjangkau, namun juga tidak ada salahnya mencoba buat sendiri.

3. Manisan Lobi-lobi

Lobi-lobi merupakan salah satu tumbuhan liar yang bisa hidup dimana saja, meskipun buah ini masih sulit dicari. Jikapun ada hanya di toko-toko manisan tertentu. Pohon lobi-lobi tingginya bisa mencapai 10 meter. Lobi-lobi akan berbunga di bulan Januari hingga Februari.

Buah lobi-lobi miliki warna hijau dan bergerombolan. Saat matang buah lobi-lobi akan miliki warna merah, hampir mirip dengan buah ceri. Buah lobi-lobi ini biasanya menjadi makanan burung dan kelelawar karena rasanya yang sangat asam sekali.

Buah lobi-lobi akan sangat nikmat jika sudah menjadi manisan. Meskipun sudah menjadi manisan, rasa asam buah lobi-lobi juga masih tetap terasa, nikmati sensasi asamnya manisan lobi-lobi.

4. Manisan kedondong

Buah kedondong sama dengan buah yang di atas, memiliki rasa yang asam-asam kalau langsung di makan begitu saja. Buah kedondong akan lebih enak jika menyantapnya setelah dijadikan manisan terlebih dahulu. Saat menjadi manisan kedondong buah ini miliiki tekstrur yang renyah, menggigit dan gurih, meskipun tidak ada perubahn setelah menjadi manisan kedondong.

Manisan kedondong banyak sekali dijual di berbagai tempat, bahkan para pedagang rujak juga ada menjual manisan kedondong, namun untuk membuatnya sendri pun juga bisa, sangat sederhana cara pembuatannya. Saat ini manisan kedondong sudah banyak sekali dimodifikasi rasa nya, mulai dari rasa manis, rasa kuah pedas dan sebagainya, bisa dikreasikan sesuai selera. (hyAzn).