Paslon 'SAH' Terenyuh Mendengar Perasaan Atlet Inhu yang Prihatin

Foto: Ade Agus Hartanto, calon bupati Inhu saat acara syukuran sampan jalur di Desa Alang Kepayang terpaksa tidak memperlihatkan sedihnya saat penasehat sampan curhat soal keluh kesah atlet.

Lancang kuning, INHU - Masyarakat di Desa Alang Kepayang, Kecamatan Rengat Barat, Indragiri Hulu (Inhu), Riau menggelar syukuran dalam rangka merayakan prestasi atlet sampan jalur yang meraih peringkat sembilan pada lomba dayung di Tepian Narosa Teluk Kuantan. 

Momentum syukuran tersebut terbilang meriah. Tetua masyarakat, para atlet jalur, dan undangan lainnya dari warga desa tetangga memadati acara tersebut, termasuk public figure Ade Agus Hartanto - Hendrizal (SAH), bakal bupati dan wakil bupati Inhu mendatang. 

Akan tetapi dibalik senyum mereka rupanya atlet sampan jalur 'Putera Sulung Indragiri' memendam rasa sedih. Pasalnya, segala akomodasi mulai dari mereka berangkat, biaya hidup tidak dibiayai pemerintah melainkan merogoh kocek pribadi. 

" Mereka ikut ivent nasional membawa nama kabupaten Inhu, bukan kampung. Perhatikanlah sedikit paling tidak dari segi kesehatannya," ujar Abdulrahman selaku penasehat sampan jalur dihadapan masyarakat, Sabtu (14/9). 

Mirisnya lagi kata Abdurahman, ada seorang atlet dalam keadaan sakit saat pulang ke Desa dan biaya yang dibutuhkan kala itu Rp 3,8 juta untuk berobat. " Mereka bersepakat terpaksa bekerja mendayung sampan supaya duit terkumpul beli obat karena pemerintah tidak peduli," curhat dia. 

Ia berharap kepada bakal calon bupati dan wakil bupati (Bapaslon), Ade Agus Hartanto - Hendrizal (SAH), apabila terpilih nanti dalam perhelatan Pilkada Inhu memperhatikan nasib atlet seluruh cabang olahraga yang ada di Inhu. 

Terpisah, Bapaslon SAH merasa terharu bercampur prihatin setelah mendengar keluh kesah seperti yang telah disampaikan Abdulrahman penasehat sampan jalur dan tentunya ini akan menjadi sebuah catatan penting. 

"Doakan bapak-ibu, kami berdua terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Inhu supaya semua harapan atlet dan jalur-jalur sampan yang ada lebih diperhatikan yakni masuk dalam anggaran APBD," ungkap Ade Agus Hartanto. 

Kendati begitu, pada kesempatan tersebut beliau memberikan partisipasi sebesar Rp 10 Juta atas pembuatan sampan besar yang baru dibuat oleh para pengurus maupun atlet secara bergotong-royong mulai dari tenaga maupun biaya. (Dan/LK)