Daftar Isi
Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPRD Riau dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau.
LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Terkait bagaimana pengawasan hewan ternak terutama itu sapi dan kerbau masuk ke Provinsi Riau menjelang Hari Raya Idul Adha. Ditambah lagi kondisi penyakit kuku dan mulut pada sapi dan kerbau masih terjadi. Rabu (15/2024) bertempat di Ruang Rapat Komisi II DPRD Provinsi Riau, Komisi II DPRD Riau memanggil Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau dalam Rapat Dengar Pendapat.
Dalam rapat ini hadir sejumlah anggota Komisi II, diantaranya Sulastri, Dona Sri Utama, Mira Roza, Almanis dan Wakil Ketua Komis II Zulfi Mursal, Sekretaris Komisi II Husaimi Hamidi.
Rapat Dengar Pendapat ini dipimpin Ketua Komisi II Syaifuddin Iput yang dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Herman serta Sekretaris Dinas Ayu Susanti dan sejumlah staf di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau.
Wakil Ketua Komisi II, Zulfi Mursal mempertanyakan terkait ketersedian sapi menyambut hari Raya Idul Adha, apalagi kondisi sapi saat ini banyak yang terkena penyakit seperti penyakit kuku dan mulut.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Herman menyebutkan untuk Provinsi Riau menyambut Hari Raya Idul Adha dibutuhkan sekitar 42.000 ekor sapi. "Kami berharap pemerintah memberikan kemudahan, apalagi wabah penyakit pada sapi masih terjadi. Yang artinya tidak boleh sembarang begitu saja, hewan ternak dalam hal ini sapi masuk ke Riau. Kami akan berupaya maksimal, agar sapi bisa masuk sesuai prosedur dari mana saja. ini akan kita laksanakan, meski prosesnya ketat," kata Herman.
Sebelum rapat dimulai, Ketua Komisi II Syaifuddin Iput menjelaskan RDP ini, membahas kondisi peternakan dan hewan ternak di Provinsi Riau secara menyeluruh. Kepala Dinas Peternakan, Herman memaparkan realisasi program kegiatan dan anggaran persenrase keuangan serta fisik.
Almanis juga mempertanyakan tentang pembinaan dan pengawasan bantuan untuk kelompok sapi yang ada di Provinsi Riau.
Herman mengatakan pengawasan yang dilakukan sebelum kelompok dibantu, terlebih dahulu akan dibuat pelatihan. Rencana anggaran perubahan dan direkomendasikan bagaimana pelatihan memelihara sapi untuk 10 kabupaten.(adv)
Komentar