Ciri Khas Budaya Minang

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Indonesia ialah sebuah negara yang berkembang di Asia Tenggara yang kaya dengan sumber daya alam, kebudayaan dan suku bangsa. Aneka ragam kebudayaan dan suku bangsa di Indonesia merupakan salah satu pengaruh dari letak geografis indonesia.

    Salah satu suku bangsa di Indonesia ialah suku Minangkabau. Suku minang berasal dari wilayah sumatera barat yang merupakan salah satu bagian dari pulau sumatera. Suku minang ini lebih dikenal dengan ikon Rumah Gadang, Jam Gadang, dan rumah makan padang. Suku minang juga memiliki ciri-ciri suku bangsa sendiri yang menjadi pembeda dengan suku bangsa yang lainnya.

    Berikut merupakan ciri-ciri khas suku Minangkabau :

    1. Bahasa Minangkabau

    Bahasa minang ialah bahasa yang digunakan oleh suku bangsa di Minangkabau. Bahasa minang ini memiliki kemiripan dengan bahasa melayu , akan tetapi Ada yang berpendapat lain bahwa bahasa minang ini merupakan bahasa yang mandiri, kenapa dikatakan dengan mandiri? Karena bahasa yang digunakan tidak diambil dari bahasa lain. Bahasa minang ini terdengar cukup rumit, akan tetapi bahasa Minang ini cukup mudah untuk dikuasai oleh orang luar atau orang luar suku minangkabau.

    1. Kepercayaan suku Minangkabau

    Kepercayaan suku Minang ialah menganut agama islam, suku minang juga terkenal dengan penganut agama Islam yang taat. Hal ini bisa dibuktikan dengan upacara adat yang ada di Sumatera Barat yang berkaitan dengan agama islam, contohnya seperti perayaan hari raya idul fitri, pernikahan dan lain – lain. Di Minangkabau agama islam dibawa oleh pedagang yang berasal dari timur tengah. Kepercayaan Minangkabau berganti setelah terjadinya zaman revolusi budaya pasca setelah perang padri, yang sebelumnya menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Perang padri juga menandakan sebagai dirombaknya tradisi dan budaya minang secara keseluruhan.

    1. Adat material suku minangkabau

    Di dalam suku minang adatnya mempunyai keunikan dasri suku yang lainnya. Apabila suku jawa menganut adat patrilineal maka suku minang menganut adat matrilineal. Adat matrilineal ini merupakan adat yang dipegang teguh oleh suku minang dan sudah menjadi landasan dari adat minangkabau. Adat matrilineal ini ialah perhitungan garis keturunan berdasarkan dari ibu, sedangkan di jawa garis keturunan berdasarkan garis keturunan ayah. Sistem adat ini mengakibatkan sistem pewaris dan yang mengatur urusan rumah tangga diatur pihak perempuan.

    1. Budaya merantau di suku minang

    Di Minang budaya merantau telah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh laki-laki di suku minang yang telah beranjak dewasa. Budaya merantau ini ialah imbas dari adat matrilineal yang dimana harta keluarga dikuasai oleh pihak perempuan sehingga menyebabkan laki-laki tidak mempunyai modal harta. Hal itu menyebabkan sebagian besar laki-laki minangkabau yang telah beranjak dewasa pergi ke kampung orang atau keluar dari untuk merantau. Selain itu budaya ini merupakan konsekuensi yang dimana laki-laki di minang yang telah dewasa untuk dapat menemukan pasangannya yang di luar suku minang.

    1. Strata masyarakat di suku Minagkabau

    Adat Istiadat Suku Minangkabau

    Adat istiadat minangkabau adalah segala sesuatu yang mengatur peradaban dalam suku minangkabau. Adat istiadat minangkabau ini termasuk ke dalam kebudayaan suku minang. Adat dalam minang ini terbagi menjadi 4 bagian yang dikenal dengan adata yang 4 "Adaik nan Ampek". Adat yang emat tersebut adalah : Adaik Nan Sabana Adat (Adat Sebenar Adat), Adaik Nan di Adaikan (Adat yang diadatkan), Adaik Nan Taradaik (Adat yang Teradat), dan Adaik Istiadaik ( Adat Istiadat).

    Adat istiadat inilah yang merupakan adat atau aturan dalam pelaksanaan silaturahmi, berkomunikasi dan berintegrasi dan bersosialisasi dengan masyarakat dalam suatu daerah.

    Strata di Minangkabau ialah:

    1. Kemanakan tali pariuk ialah golongan golongan yang digelar bangsawan dan di anggap memiliki keturunan yang langsung dari urang asa
    2. Kemanakan tali budi ialah golongan para perantau atau yang datang yang memiliki kesuksesan dan kekayaan yang setara dengan orang suku minang.
    3. Kemanakan tali aneh ialah golongan yang pendatang dan menjadi orang biasa.
    4. Kemanakan bawah lutuik ialah rakyat kampungan atau jelata yang menghambakan urang asa.(Wini) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ciri Khas Budaya Minang
    Sangat Suka

    50%

    Suka

    16%

    Terinspirasi

    16%

    Tidak Peduli

    16%

    Marah

    0%

    Komentar