Daftar Isi
Lancangkuning.com, Pariaman - Pemerintah Kota Pariaman gelar upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Halaman Balaikota Pariaman, Rabu (29/11).
Bertindak selaku Inspektur Upacara Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia dan diikuti oleh Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Forkopimda, BUMN, BUMD, Kepala OPD, ASN di lingkungan Pemko Pariaman, Kepala Sekolah, guru dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Pariaman membacakana pidato Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa momentum ulang tahun ke-52, kita jadikan sebagai upaya untuk meneguhkan KORPRI sebagai Penguat NKRI dan Pelindung ASN.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada KORPRI dan seluruh ASN atas semua program yang bermanfaat ke masyarakat luas. Semua program tersbut tentunya tidak akan terlaksana dengan baik tanpa kerja-kerja yang optimal dari seluruh ASN”, ujarnya.
“Selain itu, peran aktif para ASN anggota KORPRI dalam mengendalikan inflasi dan penanganan stunting sangatlah besar. Inflasi terus kita kendalikan dan stunting secara bertahap dapat kita turunkan dan insyaallah tahun 2024 sudah sesuai target dapat mencapai 14% atau bahkan kurang dari itu”, ulasnya
Lebih lanjut, ia juga menerangkan bahwa dalam sejarah kehidupan KORPRI ketika disandingkan dengan pemilu presiden dan pilkada. Dua iven besar ini selalu dikaitkan dengan netralitas ASN dan netralitas KORPRI. Tahun 2024 akan berlangsung pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPRD dan pemilihan 38 Gubernur/wakil Gubernur dan 514 Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota.
“Untuk itu saya mengingatkan kembali tentang netralitas dimaksud karena orientasi KORPRI tetap tidak berubah yaitu untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKRI”, tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Wali Kota Pariaman Roberia juga membacakan Amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa saya yakin bahwa Ibu dan Bapak guru sebagai nakhoda tidak mau membalikkan lagi arah dari kapal Merdeka Belajar. Saya optimis bahwa semua pendidik di seluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar. Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir.
“Pada tahun pertama Merdeka Belajar, kita menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan”, katanya.
“Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid”, sambungnya.
Ia juga menambahkan peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia.
“Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar” terangnya.
Pj. Wali Kota Pariaman berharap upacara ini tidak hanya sekedar ritual upacara saja, tetapi ambillah hikmahnya yang baik bagi kita semua.
“Semoga kita bisa membangun Indonesia yang lebih tangguh, dan lebih maju lagi, dan Semoga Allah SWT, memberkahi dan meridhoi kerja keras dan kerja ikhlas kita semua, Amin ya robbal alamin”, pungkasnya mengakhiri (LK)
Komentar