Daftar Isi
Ade Hartati (ft:rana)
LANCANGKUNING.COM, PEKANBARU-Penerapan sistem parkir terbaru menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) dikatakan belum terlihat maksimal. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya petugas parkir yang memungut pembayaran parkir secara manual, Rabu(25/10/2023).
"Kota Pekanbaru ini termasuk daerah otonom yang memiliki potensi pendapatan terbesar dari pajak dan retribusi. Salah satunya yaitu retribusi parkir ini," ucap Ade Hartati Rahmat.
Dengan demikian hasil dari pemasukan retribusi parkir ini seharusnya dapat dihitung secara jelas dan transparan, yaitu dengan menggunakan teknologi berbentuk mesin.
Beliau miris melihat kondisi yang ada di lapangan pada saat ini. Masih banyak ditemui petugas parkir yang memungut pembayaran parkir secara manual dan yang lebih parahnya lagi terdapat oknum parkir yang tidak menyerahkan karcis parkir yang bisa saja hal ini termasuk ke dalam pungutan liar.
Berdasarkan pantauan dari Tim Lancang Kuning.com dibeberapa titik parkir di Kota Pekanbaru yang sudah menggunakan mesin EDC di handel oleh petugas parkir yang sudah berumur.
Berkemungkinan hal inilah yang menjadi salah satu faktor, mengapa penerapan mesin EDC untuk parkir ini belum maksimal. Karena petugas parkir yang sudah berumur tidak memahami cara dalam menggunakan mesin EDC tersebut.
"Maka dari itu, perlu adanya penegasan dari Dinas Perhubungan kepada pengelola parkir untuk dapat melaksanakan penerapan sistem parkir sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Jangan membuat penerapan mesin EDC Parkir ini hanya wacana tanpa realita yang jelas," tambahnya.
Dengan menggunakan mesin EDC untuk parkir ini maka pemungutan pembayaran parkir akan lebih jelas dan transparan karna semua data terinput ke dalam sistem.
Harapannya, mesin EDC untuk parkir ini dapat direalisasikan dengan merata dan maksimal, sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam membayar parkir dan juga pihak terkait dalam mengelola pendapatan asli Daerah (PAD) kota Pekanbaru.
Beliau juga menambahkan, "Pemerintah harus berkomitmen dalam mengatur salah satu sektor pendapatan daerah terbesar ini. Sistem yang bagus tentunya harus didukung dengan sumber daya yang handal dan penerapan yang maksimal," tutupnya.(ran)
Komentar