Objek Wisata Bersejarah di Riau

LancangKuning.com - Kehidupan kita saat ini tentu tak luput dari yang namanya sejarah. Berbagai peristiwa di masa lalu menghiasi kehidupan kita saat ini. Warisan dari sejarah tersebut dapat kita lihat dari berbagai peninggalannya yang masih ada sampai saat ini.

Peninggalan-peninggalan tersebut kemudian dilestarikan, dan sebagiannya dijadikan sebagai objek wisata. Walaupun begitu, ada juga peninggalan sejarah yang tidak dilestarikan dengan baik, sehingga tampak sangat terbengkalai. Sebagai masyarakat ataupun pemerintah, sebaiknya memiliki perhatian yang baik terhadap berbagai peninggalan sejarah yang ada, agar nantinya anak cucu keturunan kita dapat menyaksikan saksi bisu peninggalan sejarah tersebut. Berikut adalah beberapa objek wisata bersejarah yang terdapat di Provinsi Riau.

1. Masjid Raya Pekanbaru

Masjid yang berdiri pada tahun 1762 ini berdiri megah dengan seni arsitekturnya yang indah. Masjid ini terletak di Jalan Senapelan pada Kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Masjid ini merupakan saksi sejarah dari berdirinya Kerajaan Siak Sri Indrapura di Pekanbaru (dulu bernama Senapelan).

Masjid ini didirikan karena adanya pemindahan ibukota pemerintahan Kerajaan Siak ke Senapelan (Pekanbaru). Dalam tradisi dan adat Siak, jika memindahkan pusat pemerintahan, maka harus didirikan 3 buah bangunan sebagai gambaran dari unsur adat, agama, dan pemerintahan. Ketiga bangunan itu adalah “Istana Raja”, “Masjid”, dan “Balai Kerapatan Adat”. Gambaran dari ketiga unsur tersebut dikenal dengan istilah “Tungku Tiga Sejarangan” atau “Tali Berpilin Tiga”.

Masjid Raya Pekanbaru ini juga sering disebut dengan Masjid Alam karena pada masa pemerintahan sultan Alamuddin Syah Kerajaan Siak berpindah ibu kotanya ke Senapelan.

2. Tugu Pahlawan Kerja

Tugu ini dibangun untuk menghormati jasa para pahlawan dalam membela tanah air di Indonesia pada masa penjajahan Jepang dulu. Pada masa itu, para pahlawan ini menjadi pekerja paksa dalam Romusha. Mereka dipaksa membangun jalur rel kereta api dari Pekanbaru menuju Muara Sijunjung di Sumatera Barat. Tugu ini terletak di Kecamatan Bukit Raya, dan diresmikan pada 10 November 1978.

3. Istana Sayap Pelalawan

Istana Sayap ini menjadi salah satu objek wisata bersejarah di Kabupaten Pelalawan, di samping Sungai Rasau. Lokasinya yang tidak jauh dari muara sungai membuatnya pernah dijuluki sebagai “Istana Ujung Pantai”. Sejarah kabupaten ini bermula dari Maharaja Indera yang mendirikan Kerajaan Pekantua sekitar tahun 1380 M.

Adapun istana Sayap ini sendiri dibangun oleh Tengku Sontol Said Ali, yang merupakan Sultan Pelalawan ke-29. Istana ini disebut istana sayap karena dulu pembangunannya sempat terhenti, dan kemudian pada kedua sisi istananya ditambahkan bangunan sayap.

4. Balai Adat Riau

Bangunan yang berlokasi di Jalan Diponegoro Pekanbaru ini diperuntukkan bagi kebutuhan berbagai prosesi adat Melayu Riau. Arsitektur dan budaya yang ada pada bangunan ini melambangkan ciri khas melayu. Pada bagian dindingnya, terdapat berbagai macam petuah melayu yang memiliki filosofi tersendiri pada waktu itu. Sampai saat ini, bangunan ini masih digunakan untuk pusat melestarikan adat tradisi dan bahasa di Riau.

5. Istana Kerajaan Siak

Kerajaan Siak merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar pada masa kejayaannya sekitar abad ke-16 sampai ke-20. Kerajaan yang pernah dipimpin oleh 12 sultan ini masih memiliki banyak barang peninggalan yang tersimpan di Istananya.

6. Candi Muara Takus

Salah satu peninggalan sejarah agama Buddha di Riau adalah adanya Candi Muara Takus. Candi ini terletak di Kabupaten Kampar, di Kecamatan XIII Koto. Jaraknya sekitar 135 km dari Kota Pekanbaru. Tembok dengan ukuran 74 x 74 meter dan memiliki tinggi kurang lebih 80 centimeter mengelilingi bangunan candi. Adapun pada bagian luarnya, ada lagi tembok yang mengelilingi areal kompleks yang terdiri dari beberapa bangunan candi, hingga ke pinggir Sungai Kambar Kanan. Ukuran temboknya mencapai 1,5 x 1,5 km.(Syafira)