Daftar Isi
Takjil dan makanan yang dijual saat menunggu beduk berbuka
LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Dari 272 sampel makanan yang diambil petugas Badan Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru serta di beberapa daerah, ditemukan 5 sampel mengandung bahan berbahaya. 5 sampel itu di antaranya kerupuk tempe atau kerupuk nasi dan dua mutiara delima.
"Lima sampel itu terdapat di Pekanbaru yaitu Pasar 50 Kota (delima positif Rhodamin B), Pasar Sail (kerupuk tempe positif Boraks), Pasar Pusat (kerupuk nasi positif Boraks). Kemudian di Kabupaten Kampar di Pasar Bangkinang (delima positif Rhodamin B) dan pasar takjil Datuk Tabano (kerupuk tempe positif Boraks)," ujar Kepala BBPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwan.
Sebelumnya, BBPOM Pekanbaru melakukan pemeriksaan terhadap 85 sarana distribusi pangan (toko, gudang, supermarket dan pasar tradisional) di Kota Pekanbaru dan Kabupaten/Kota di Riau.
Kegiatan yang digelar mulai tanggal 14 hingga 31 Maret 2023 ini, BBPOM Pekanbaru temukan 5 sarana produk pangan tampa izin edar.
Informasi tersebut disampaikan, jika 5 sarana produk pangan tanpa izin edar tersebut ditemukan setelah melakukan pemeriksaan terhadap 85 sarana yang 80 sarananya memenuhi syarat atau telah memenuhi ketentuan.
"Temuan tersebut telah dilakukan pemusnahan kemudian pemilik sarana dibuat surat pernyataan agar tidak menjual pangan tanpa izin edar kembali. Karena ini kan ada sanksinya menjual pangan tanpa izin edar itu undang-undang pangan no 18 tahun 2012 sanksi pidana penjara 2 tahun dan denda paling banyak Rp 4 Miliar," ujarnya Rabu (5/4/2023).(rie)
Komentar