Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Lembaga Adat Melayu Riau mendukung pemekaran kabupaten di Riau. Hal ini dikatakan Ketua Umum MKA LAM Riau, Datuk Marjohan Yusuf untuk mendukung kemajuan masyarakat. Dengan adanya pemekaran ini, akan semakin memudahkan pelayanan masyarakat dan peningkatan infrastruktur.
Akan tetapi, menurut Marjohan didalam pemekaran ini perlu dibuat kajian yang mendalam. Sehingga saat akan diajukan, dia telah memiliki data empiris, mulai dari administrasi, teknis, fisik hingga kewilayahan.
"Hal-hal itu merupakan syarat pemekaran itu sendiri secara formal, " katanya," katanya dihadapan sejumlah tokoh pemekaran kabupaten yang hadir di Gedung LAM Riau, Senin (16/1/2023).
Tampak hadir antara lain Syamsul Rakan Chaniago, Asri Auzar, Ahmadsyah Harrofie, Fauzi Kadir, Lukman, Nasrun, Nasir Day.
Dari LAMR, diantaranya Ketum DPH Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, timbalan Ketum DPH Datuk Tarlaili dan Datuk Firdaus, Sekum DPH Jonnaidi Dasa, penyelaras T. Heryanto. Selain itu timbalan Ketum MKA Datuk Syaukani, Sekum MKA Datuk Alang Rizal.
Sebelumnya, Syamsul Rakan Chaniago mengatakan, mereka datang ke LAMR untuk menyatakan kerisauan sekaligus jalan keluar. Risau karena kemajuan Riau belum optimal yang bisa dijawab antara lain dengan penekaran kabupaten. Ide ini sendiri telah digulirkan sejak lama, seprti Kampar Kiri, Insel, Roads, Duri, dan Baganbatu, tetapi terkesan mandek, sehingga patut digaungkan lagi.
Menurut mantan hakim agung itu, pemekaran wilayah baru akan merangsang pertumbuhan berbagai sektor, mulai dari pembangunan, pemerintahan, sosial dan ekonomi.
"Sebagai contoh Pekanbaru. Luas Pekanbaru saja jauh melebihi Jakarta, bagaimana dengan wilayah kabupaten lainnya seperti Inhil yang sebenarnya semuanya ada di sana, termasuk SDA yang berlimpah namun pembangunannya masih sangat miris," katanya.
Berangkat dari kondisi ini, dikatakan Datuk Marjohan Yusuf, mungkin perlua dibentuk tim kecil yang diberi nama Aliansi Masyarakat Riau untuk Pemekaran Kabupaten di Riau.
"Silahkan memakai ruangan yang ada di LAMR, bisa dipakai untuk pertemuan-pertemuan sehubungan dengannya.
Menurut dia apa yang wacanakan ini adalah niat baik untuk kemajuan Riau. "Tidak sampai kebaikan ke kita, tapi nanti akan sampai ke anak cucu kita. Kita harus bicarakan ini lebih lanjut secara konsep bukan lagi berbicara di kedai-kedai kopi," kata Marjohan.(rie)
Komentar