Daftar Isi
Foto: Kepala Distrik Manem dan Kepala Kampung Wonorejo serta bersama para tokoh foto bersama dengan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Salo dan prajurit di Pos Makotis Kampung Wonorejo pada hari Sabtu (05/11/2022) tadi malam.
Lancang Kuning, KEEROM - Penyambutan Pos Makotis Satgas Pamtas RI Yonif 132/Bima Sakti Salo di Kampung Wonorejo, Desa Wonorejo, Distrik Manem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Sabtu (05/11/2022) malam, berjalan lancar dan antusias kehadiran masyarakat yang ramai.
Kehadiran masyarakat Kampung Wonorejo ini di acara penyambutan Pos Makotis Satgas Pamtas RI Yonif 132/BS ini tentu menjadi awal yang baik dalam menjalankan tugas prajurit TNI di wilayah perbatasan RI dan Papua Nugini.
Kepala Distrik Manem Elisabeth Abbar mengawali sambutannya mengucapkan selamat datang bagi Dansatgas dan prajurit Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Yonif 132/BS di Distrik Manem, tepatnya di Desa Wonorejo.
Eslisabert juga menjelaskan bagaimana kondisi wilayah di Distrik Manem, Kabupaten Keerom.
"Distrik Manem ini terdiri dari 7 Kampung/Desa Binaan, dimana 2 (dua) kampung yaitu Sawiyatami dan Wambes yang dihuni oleh Orang Asli Papua (OAP)," ujarnya.
Ia berpesan, antara Satgas Yonif 132/BS di Pos Makotis Kampung Wonorejo ini dalam terus menjalin kerjasamanya antar masyarakat dan instansi yang ada di Distrik Manem tanpa membedakan Ras dan Suku.
"Semoga anggota Satgas Yonif 132/BS dapat berbaur dengan masyarakat sekitar," harapnya
Sementara itu, Kepala Kampung Wonorejo Matheus Wey dalam sambutannya juga tidak lupa mengucapkan selamat datang di Distrik Manem dalam hal ini Desa Wonorejo.
"Kondisi wilayah Kampung Wonorejo dimana memiliki luas wilayah lebih kurang sekitar 1 KM². Kampung ini dibuka pada tahun 1992 menjadi Trans yang terdiri dari beberapa provinsi diantaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB. Adapun jumlah awal penduduk sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK)," jelasnya.
Menurut Matheus Wey, bahwa Kampung Wonorejo sejak tahun 1992 sampai saat ini masih dalam kondisi yang kondusif.
"Meskipun banyak pendatang seringkali diserang penyakit Malaria pada awal mula datang ke Kampung Wonorejo, akan tetapi pada tahun 2009 sudah mulai berkurang dikarenakan banyak Tenaga Kesehatan," ungkapnya.
Dirinya juga tidak lupa berpesan kepada prajurit Yonif 132/BS agar terus menjalin kerjasamanya antar masyarakat dan instansi yang ada di Desa Wonorejo tanpa membedakan Ras dan Suku.
Turut hadir dalam acara penyambutan Pos Makotis diantaranya, Ketua Bamuskam Wonorejo Fransiskus Bame, Tokoh Agama Selamat Sekno, Tokoh Masyarakat Saleh, Tokoh Pemuda Alvero Wenda, 29 prajurit Makotis Satgas Pamtas Yonif 132/BS dan masyarakat Kampung Wonorejo. (LK/Rif)
Komentar