Daftar Isi
Foto: Gubernur Riau Syamsuar (tengah) meluncurkan gerakan menanam cabai di Kota Dumai.
Lancang Kuning, DUMAI - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meluncurkan gerakan menanam cabai di Kota Dumai. Kegiatan ini adalah upaya Pemerintah Provinsi Riau mengajak masyarakat untuk menanam cabai sekaligus upaya mengendalikan inflasi di Bumi Lancang Kuning.
Penanam cabai dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Riau bersama Wali Kota Dumai, H Paisal, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Muhammad Nur. Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Syahfalefi, serta Ketua TP PKK Riau, Misnarni.
Kegiatan tersebut digelar oleh Pemprov Riau melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau. Bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Riau dan Pemerintah Kota Dumai. Bertempat di Halaman Kantor Camat Dumai Barat, pada hari Rabu (31/08/2022).
Dalam kata sambutannya, Syamsuar mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan arahan Presiden RI Jokowi, untuk pengendalian inflasi di setiap daerah.
“Hari ini kita bisa silaturahim sekaligus menyampaikan tugas nasional yang harus kami laksanakan bersama Pak Wali Kota. Untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Indonesia,” kata Gubri Syamsuar.
Dijelaskan Syamsuar, permasalahan inflasi bukan hanya terjadi di Provinsi Riau saja. Namun, hal itu terjadi di setiap daerah di Indonesia maupun negara lain.
Ia menambahkan, berdasarkan yang disampaikan Presiden RI, ada sebanyak 60 negara yang terkena dampak dari krisis ekonomi itu. Hal itu juga tidak terlepas dari faktor dari Pandemi Covid-19.
“Permasalahan ekonomi ini terjadi semua negara. Pada waktu rapat tim inflasi yang dipimpin oleh Bapak Presiden sudah dijelaskan ada 60 negara sekarang yang sangat terdampak besar terhadap krisis ekonomi. Krisis ekonomi, krisis energi juga, krisis pangan juga. Ini dampak dari covid 19 yang sudah mencapai 2 tahun lebih ini,” jelasnya.
Oleh karena itu, dalam mengupayakan penekanan inflasi tersebut, Syamsuar mengimbau seluruh pihak agar dapat bekerja sama terutama dalam mengatasi harga cabai yang tergolong tinggi. Karena menurutnya, dengan dilakukan pengendalian ini secara bersama-sama Provinsi Riau pasti bisa mencukupi kebutuhan bahan pangan.
“Untuk itu kami mengajak masyarakat agar kita bersama-sama bisa mempersiapkan terutama kebutuhan pangan di daerah ini. Khususnya cabai karna memang harga cabai yang tinggi mempengaruhi inflasi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Syahfalefi, menerangkan kegiatan ini merupakan agenda kedua kali yang dilakukan Pemprov Riau di mana sebelumnya juga digelar di Kota Pekanbaru.
Ia lanjutkan, saat ini pihaknya telah mengajak ASN, Kelompok Tani, daan masyaraka agar bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya. Hal ini tentunya untuk menjaga kestabilan harga serta persediaan pangan khususnya cabai guna menekan laju inflasi.A
“aKami menggalakkan ASN, Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani dan masyarakat pada umumnya untuk menanam cabai di pekarangan masing masing keluarga dan engoptimalkan lahan pekarangan dalam memproduksi kebutuhan cabai untuk keluarga dan masyarakat. Nantinya ini dapat juga menjaga stabilan harga dan menekan laju inflasi," pungkasnya.
Sebagai informasi, di acara tersebut juga diadakan kegiatan operasi pasar murah dan pasar tani yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk memfasilitasi pemasaran produk tani lokal di Kota Dumai. (LK/MCR)
Komentar