Gubri Kunjungi Pasien BPJS Ketenagakerjaan yang Hampir 6 Tahun Dirawat

Foto: Gubernur Riau mengunjungi pasien yang dirawat

 

Lancang Kuning, PEKANBARU - Bersama Direktur Utama BP Jamsostek pusat Anggoro Eko Cahyo, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengunjungi pasien BPJS Ketenagakerjaan yang hampir enam tahun dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru, Rabu (8/6/2022).

Gubri Syamsuar menyampaikan, terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang telah membantu pengobatan seorang warga Riau yang mengalami kecelakaan kerja sejak tahun 2016 lalu.

"Ini membuktikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan ini betul-betul bermanfaat sesuai harapan Pak Presiden dan harapan kami kiranya masyarakat juga mendaftar BPJS Ketenagakerjaan dan dapat memanfaatkannya," ucapnya.

Syamsuar menyebutkan, sekarang juga menjadi perhatian BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawan yang rentan. Tidak hanya tenaga kerja perusahaan tapi juga diluar perusahaan kiranya juga mendapatkan perhatian.

Untuk itu ia mengajak seluruh tenaga kerja di Riau untuk mendaftarkan diri sebagai kepesertaan BPJS. Karena BPJS sudah terbukti berbuat untuk bangsa dan negara.

"Saya mengucapkan terima kasih Dirut BPJS yang punya perhatian terhadap tenaga kerja di Indonesia khususnya Riau. Dan harapan saya mari kita berikan kepercayaan kepada BPJS Ketenagakerjaan, ini bukti nyata BPJS berbuat untuk bangsa dan negara. Semoga tentunya rakyat kita di Provinsi Riau ini sehat dan produktif," ujarnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BP Jamsostek Pusat Anggoro Eko Cahyo, menyampaikan bahwa ia bersama Gubri melihat salah seorang pasien yang mengalami kecelakaan dari 2016 lalu dan masih dirawat hingga saat ini.

Terangnya, pasien tersebut merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2013 lalu. Dan diharapkan setelah perawatan ini, pasien bersangkutan bisa kembali sehat dan bisa bekerja kembali.

"Peserta yang membutuhkan pengobatan medis itu diobati sampai sembuh, dan keluarga juga mendapatkan santunan," ungkapnya.

Anggoro Eko Cahyo menyebutkan, BPJS Ketenagakerjaan juga selalu berupaya mendorong pekerja untuk terlindungi dari kecelakaan kerja melalui program BPJS Ketenagakerjaan.

Oleh karenanya, ia mengajak pekerja untuk mendaftarkan diri di program BPJS Ketenagakerjaan, baik itu sektor pekerja formal maupun pekerja informal.

"Karena pekerja informal juga perlu di dorong, karena tidak ada yang mendaftarkan mereka, mereka lah yang mendaftar sendiri. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi informasi yang berharga bagi para rekan kerja agar mereka lebih bertanggungjawab untuk keluarganya, karena akhirnya keluarganya yang merasakan manfaat nya," tutupnya. (LK/MCR)