242 Ekor Sapi Terken Virus LSD di Riau, Dinas PKH Riau Vaksin 100 Ribu Sapi

Daftar Isi

    LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Sebanyak 242 ekor sapi di Provinsi Riau terken virus Lumpy Skin Disease (LSD). Jumlah ini tersebar di tujuh Kabupaten di Provinsi Riau.

    Tujuh Kabupaten ini, diantaranya Kabupaten Indragiri Hulu  sebanyak 114 ekor sapi, Pelalawan 25 ekor, Kampar 8 ekor, Dumai 20 ekor, Bengkalis 12 ekor, Indragiri Hilir  13 ekor, dan Siak 50 ekor.

    "Jadi jumlah sapi yang sakit terkena penyakit itu ada  dimana 3 ekor di antaranya mati. Namun, tingkat kematian penyakit sangat kecil maksimal 5 persen," kata Kepala Dinas PKH Riau, Herman

    Selain mati, lanjut Herman, terdapat 13 ekor sapi dipotong paksa oleh peternak, karena masyarakat takut mati. Meski dipotong paksa, daging sapi tetap bisa dikonsumsi. Hal itu karena yang kena penyakit hanya bagian kulit sapi. 

    "Tapi setelah kita tangani secara intensif, angka kesembuhan sapi yang terkena LSD cukup tinggi ada 84 persen dari total sapi yang terkena penyakit. Jadi ciri-ciri sapi mulai sembuh dari LSD ini sapi sudah mau makan, karena selama sakit sapi tidak makan sebab tenggorokan sakit," ujarnya lagi.

    Mengatasi ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau akan melakukan vaksinasi terhadap 100 ribu sapi yang ada di Riau.

    "Setelah dilakukan penelitian terhadap sampel darah sapi yang terkena LSD, untuk pencegahan akan dilakukan vaksin terhadap 100 ribu sapi di Riau," kata Herman, Kamis (10/3/2022).

    Dilanjutkan Herman, vaksin untuk mengantisipasi penyebaran virus LSD pada sapi tersebut diimpor dari luar negeri. Pasalnya, kasus sapi yang terkena LSD di Riau tersebut merupakan kasus pertama yang ditemukan di Indonesia.(rie/mcr)














     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 242 Ekor Sapi Terken Virus LSD di Riau, Dinas PKH Riau Vaksin 100 Ribu Sapi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar