Opini: Isra mi’raj Momentum Melahirkan Pemimpin yang Siap Dipimpin dan Siap Memimpin

Daftar Isi

    Foto: Mahasiswa UIN Suska Riau, Salamuddin Toha H


    Lancang Kuning - Isra Miraj memang sebuah kisah yang sudah sekian banyak diulang-ulang di tanah air. Berbagai cara dilakukan untuk menyemarakkannya. Akan tetapi tidak ada salahnya kita mengingatnya kembali dengan semangat dan zaman yang berbeda. 

    Isra dan mi’raj ialah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam waktu satu malam saja. Isra merupakan perjalanan Rasulullah dari masjidil haram ke masjidil Aqsha. Sedangkan mi’raj merupakan perjalanan Rasulullah dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha.

    Sejarah mencatat bahwa ada banyak kesedihan yang dihadapi oleh  Rasulullah SAW. sebeleum diisra’ dan mi’rajkan oleh Allah SWT. Mulai dari diwafatkannya paman tercintanya, yakni Abu Thalib. 

    Sosok yang paling keras dalam membela Rasulullah hingga para penentangnya di Makkah menjadi gentar untuk melakukan hal-hal buruk kepadanya. 

    Tidak lama setelah itu diwafatkan pula sang isteri tercintanya, yakni Siti Khadijah, sosok penghibur jiwa, pelipur lara, dan tempat Rasulullah meluapkan romantismenya, tepat pada bulan Ramadhan tahun kesepulah kenabiannya. 

    Sebab itulah sangat wajar sang nabi sangat merasakan kesedihan ketika kehilangan kedua orang tersebut. Hingga dinamakanlah tahun itu sebagai tahun kesedihan.
    Wafatnya kedua orang istimewa ini membuat pegaruh besar dalam perjalanan dakwah Sang Rasul. 

    Begitu juga dengan hal kepemimpinannya nanti yang mampu melahirkan banyak pemimpin besar di dunia. Karena memang pemimpin besar tidak lahir dari kehidupan zona yang nyaman.

    Setelah Rasulullah melalui kesedihan demi kesedihan. Maka Allah SWT memberinya hadiah dengan memperjalankannya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam waktu satu malam. Dari Masjidil Aqsa pula Rasulullah dimi’rajkan ke Sidratul Muntaha dan Kembali dengan membawa hadiah terindah yakni, perintah shalat lima waktu.

    Kisah ini merupakan perjalanan Rasulullah yang sangat menguji keimanan ummatnya ketika itu. Karena hal ini diluar penalaran dan kebiasaan manusia. Karena itu perjalanan ini menjadi salah satu dari mukjizat Rasulullah SAW. 

    Dan pada akhirnya ada sebagian yang mengingkarinya dan tidak sedikit pula yang mengimaninya. Orang-orang yang mengimaninya ini lah yang dimaksud siap dipimpin.

    Dari sidratul muntaha Rasulullah diberi hadiah terindah yang belum pernah ada pada rasul sebelumnya yakni perintah shalat. Shalat lima waktu yang dilakukan berulang-ulang setiap harinya tidak bisa dianggap remeh. Karena itu bukan hanya latihan spiritual, tapi juga merupakan latihan diri untuk siap memimpin. 

    Bagaimana seorang diri bisa memanej waktunya untuk shalat hingga komitmen terhadap ucapan seseorang dan perbuatannya. Seperti yang selalu diucapkan setelah takbiratul ihram, 

    “inna sholati wanusuki wama yahya wama mati lillahirabbil ‘alamin.” Sesunggunhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
    Namun ada yang unik dari hadiah terindah itu yakni perintah shalat pada awalnya 50 (lima puluh) waktu dalam sehari semalam kemudian dipersingkat menjadi 5 (lima) waktu sehari semalam. 

    Di sini terlihat nilai-nilai keadilan dan kerakyatan seorang pemimpin. Memang sebagai seorang pemimpin kita harus senantiasa memperhatikan seluruh anggota kita. 

    Jangan sampai kita hanya berpedoman kepada kemampuan diri kita sendiri. Bahkan sampai kepada perintah Tuhan pun Rasulullah berani meminta keringanan demi umatnya. Apalagi kalau perintah yang datangnya deri sesama manusia. 

    Maka kalau seseorang itu siap memimpin, ia siap pula mengedepankan kepentingan umat di atas segala-galanya. (LK)


    Artikel ini ditulis langsung Mahasiswa UIN Suska Riau, Salamuddin Toha H

    Email: salamuddinth@gmail.com

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Opini: Isra mi’raj Momentum Melahirkan Pemimpin yang Siap Dipimpin dan Siap Memimpin
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar