Daftar Isi
Foto: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin.
Lancang Kuning, PEKANBARU - Perekonomian Riau berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp843,21 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp506,46 triliun.
"Ekonomi Riau tahun 2021 tumbuh 3,36 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin di Pekanbaru, Senin (7/2/2022).
Ia menjelaskan dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,44 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 38,02 persen.
Disamping itu, ekonomi Riau triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,81 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 28,35 persen.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 28,47 persen.
"Ekonomi Riau triwulan IV-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,57 persen (q-to-q)," jelasnya.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 39,70 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,31 persen.
"Sedangkan, jika dihitung tanpa migas, ekonomi riau tumbuh 4,08 persen (y-on-y), lebih baik dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang terkontraksi 1,48 persen," jelasnya.
Secara spasial, pada tahun 2021 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 4,97 persen terhadap perekonomian nasional. "Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar ke-2 di luar Pulau Jawa," tukasnya. (LK/MCR)
Komentar