Mahasiswa Faperta Unilak Pelajari UMKM Pertanian dari Hulu ke Hilir di Lembang

Daftar Isi

    Foto: Faperta Unilak belajar perkembangan pertanian di daerah Lembang, Jawa Barat.

     


    Lancang Kuning, PEKANBARU - Melalui mata kuliah Kapita Selekta, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning (Faperta Unilak) belajar perkembangan pertanian di daerah Lembang, Jawa Barat. 

    Dimulai dengan kunjungan ke Balai Besar Penyuluhan Pertanian (BBPP) Lembang, Kementan RI, Rabu (19/1/2022). Para mahasiswa mempelajari perkembangan pertanian dan pelatihan-pelatihan yang disajikan di BBPP Lembang.

    Di BBPP Lembang, Faperta Unilak juga mempelajari terkait hibah yang diperoleh BBPP Lembang dari Pemerintah Taiwan berupa fasilitas kemasan berstandar global melalui skema The International Cooperation and Development Fund (TaiwanICDF). 

    Selain itu, BBPP Lembang juga menyediakan bibit berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman hias dan biakan jamur untuk digunakan bagi UMKM dengan harga terjangkau. 

    Tidak hanya sampai di BBPP Lembang, rombongan mahasiswa Faperta Unilak juga mempelajari budidaya tanaman dengan berbasis internet di Habibi Garden. Di sini mahasiswa belajar bagaimana budidaya tanaman menjadi lebih presisi dan terukur dengan menggunakan internet of things (IoT). 

    Pada kesempatan itu, pihak penyelenggara juga mendatangkan sejumlah petani yang merupakan pelaku UMKM.

    "Kami jadi tahu, ternyata ketepatan pemberian pupuk dan air sangat mempengaruhi produksi tanaman," ujar Mawar, salah satu mahasiswa Faperta Unilak usai mendengarkan ulasan pelaku UMKM yang merasa beruntung menggunakan IoT dari Habibi Garden. 

    Setelah dari Habibi Garden, rombongan mahasiswa Faperta Unilak berkunjung ke Bumi Agrotek. Lokasinya masih berada di kawasan Lembang. 

    Di tempat itu, mahasiswa Faperta Unilak belajar terkait budidaya dan pembenihan kentang serta stroberi varietas lokal yang berkualitas global. Petani di Bumi Agrotek mampu menekan rantai pasok dengan jalinan kerjasama dan kontrak dengan perusahaan-perusahaan besar. 

    "Sudah sejak dulu kami selalu mencari lahan-lahan yang berada di lokasi industri yang butuh bahan-bahan pertanian. Selain menghemat biaya pengangkutan, juga mengurangi waktu tempuh yang dapat merusak kualitas tanaman," jawab Dicky Indra pemilik Bumi Agrotek. 

    Kunjungan terakhir yang dilakukan oleh mahasiswa Faperta Unilak adalah ke PT 

    Bimandiri Agro Sedaya, yang menjadi supplier produk pertanian yang berasal dari sekitaran Lembang dengan harga sangat kompetitif. 

    Hal ini membuat rantai pasok produk menjadi lebih ringkas, sehingga petani untung, pembeli juga bisa beli dengan harga di bawah pasaran. 

    "Khusus saya pribadi, saya merasa beruntung bisa ikut belajar pertanian ke Lembang. Banyak hal-hal baru yang membuat saya termotivasi. Semoga saya juga punya usaha pertanian seperti ini," ucap Jefriando, mahasiswa Faperta Unilak.

    Selain mahasiswa belajar banyak terkait dunia pertanian dari hulu ke hilir di tempat itu. Mahasiswa juga mendapatkan semangat dan memotivasi untuk menjadi pengusaha dan petani milenials.

    Sementara, Dekan Faperta Unilak, Dr Dedi Zargustin, M.Si berharap, mahasiswa Unilak bisa mampu menjadi enterpreneur muda yang berdaya saing. Meski saat ini perkembangan teknologi saat ini berkembang pesat. 

    "Harapan kita ke depan mahasiswa kita mampu menjadi pengusaha muda yang berdaya saing. Walau ada teknologi dalam pertanian, tetap tanaman perlu mendapatkan sentuhan dan perhatian. Kita belajar banyak dari pelaku-pelaku UMKM pertanian di Lembang," ungkapnya. 

    Faperta Unilak juga menjalin kerja sama dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (LK/MCR)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Mahasiswa Faperta Unilak Pelajari UMKM Pertanian dari Hulu ke Hilir di Lembang
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar