Aduan Pornografi Tembus 868 Ribu ke Kominfo RI

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi

    LancangKuning.Com, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kominfo) menerima 936.097 aduan konten bermasalah di media sosialsepanjang Januari-Oktober. Pornografidan perjudian mendominasi.

    Dalam statistik Kominfo yang diakses pada Jumat (14/12), konten pornografi yang diadukan mencapai 868.242, disusul dengan perjudian yakni 61.167 aduan.

    Konten terbesar lainnya adalah penipuan (5.234 aduan); hak cipta (687 aduan); radikalisme (493 aduan); konten negatif yang direkomendasikan instansi (330 aduan); serta ujaran kebencian (186 aduan).

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan sebelumnya mengatakan pihaknya mengajak warga untuk berkolaborasi melawan konten negatif. Data yang dihimpun kementerian, ada 800 ribu situs yang terindikasi konten negatif di Indonesia.

    "Mari kita lawan penyebaran konten negatif dan hoaks itu dengan literasi digital dan lainnya. Kita butuh peran aktif dan partisipasi masyarakat ikut memberikan literasi digital, mengawasi dan melaporkan konten negatif," kata Semuel pada Agustus lalu.

    Penapisan Gambar

    Di sisi lain, kementerian, operator dan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia melakukan uji coba penapisan gambar yang bermuatan pornografi dalam fitur pencarian aman di Internet (safe search).

    Kominfo juga menerima inisiatif sejumlah operator untuk penapisan gambar yang bermuatan pornografi di fitur pencarianwebsite atau safe search.

    Semuel melakukan penapisan sesuai dengan permintaan dan usulan masyarakat. "Banyak sekali dari ibu-ibu kita terima surat, kita mau mencoba mencari cara, ya sudah sekalian memanfaatkan fitur safe search," katanya, dilansir dari CNN Indonesia. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Aduan Pornografi Tembus 868 Ribu ke Kominfo RI
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar