Reses di Siak, Anggota DPRD Riau Zulfi Mursal Sampaikan Sejumlah Pembangunan untuk 2022

Foto: Anggota DPRD Riau Zulfi Mursal saat reses di Kelurahan Sungai Mempura

 

Lancang Kuning, SIAK - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau Zulfi Mursal, melakukan reses ketujuh tahun 2021.

Zulfi menyampaikan, di tahun 2021 ini anggaran dari provinsi yang masuk untuk Kabupaten Siak senilai Rp 226 miliar, sedangkan untuk tahun 2022 mendatang anggaran yang masuk naik, sebesar hampir  Rp 400 miliar. 

"Anggaran itu terdiri dari bankeu, kemudian perawatan dan pemeliharaan jalan, pembangunan jalan baru dan lain-lainnya," kata ketua fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPRD Riau itu, Kamis (9/12/21) saat reses di Kelurahan Sungai Mempura Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak. 

Selain itu, di tahun 2022 mendatang, setidaknya ada 3 kelurahan di Kabupaten mendapatkan pembangunan semeniasi dan dranaise.

"Kelurahan Sungai Mempura ini tahun 2022 mendatang, akan mendapatkan semeniasi dan drainase, untuk semenisasi di jalan Idris dan untuk drainase di depan Masjid Al Munawarah. Keduanya masing-masing anggarannya Rp 200 juta," terangnya. 

Mantan ketua DPRD Siak itu mengatakan, selain itu di Kelurahan Sungai Apit juga akan mendapatkan semeniasi dan drainase. Sedangkan untuk Kelurahan Perawang di Kecamatan Tualang akan mendapatkan drainase.

"Selain itu, jalan lintas Gasib-Maredan tepatnya di jembatan yang saat ini di kerjakan, akan dianggarkan lagi Rp 24 miliar untuk tahun depan, kemudian jalan Pusako dan Minas juga dianggarkan untuk tahun depan," terang legislator asal Kecamatan Sungai Apit itu.

Selain menyampaikan kucuran anggaran dari provinsi untuk Kabupaten Siak tahun depan, Zulfi juga menerima aspirasi dari masyarakat, sebagaimana disampaikan warga Kelurahan Sungai Mempura Aprianto.

"Soal sembako ataupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) disini masih terdapat bantuan itu tidak tepat sasaran, yang mana yang layak dapat tidak dapat, yang sudah tidak layak dapat malahan dapat. Kami mohon, pak Zulfi bisa membantu kami untuk masalah ini," terang Aprianto. 

Selain itu, aspirasi sulitnya mencari pekerjaan juga disampaikan oleh Aprianto dan Nur, meski Sungai Mempura berdiri perkantoran Bupati Siak, warga setempat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.

Menjawab aspirasi itu, Zulfi mengatakan, terkait bantuan sembako dan BLT, ia berjanji akan melakukan komunikasi dengan Wakil Bupati Siak H Husni Merza, sebab untuk pendataan warga yang layak mendapatkan bantuan merupakan kosentrasi Husni.

"Nanti kita komunikasi dengan Wakil Bupati, sebelum data ini dikirim ke pusat, maka data harus betul-betul valid, mana yang layak mendapatkan bantuan dan mana yang tidak layak," terangnya.

Terkait sulitnya mencari pekerjaan oleh masyarakat, ia akan berusaha mencari informasi jika suatu instansi membutuhkan tenaga kerja.

"Kalau di Siak ini kan ranah kabupaten, kami kan di provinsi. Namun, nanti kalau ada informasi tentang penerimaan tenaga kerja, kami akan kasih tahu," terangnya.

Masyarakat Langkai Minta Pembangunan Jalan Tani

Masyarakat Kampung Langkai Kecamatan Siak meminta untuk membangun jalan untuk keluar masuk hasil panen petani. 

"Masyarakat Langkai ini kan kebanyakan petani, jadi kami saat ini kesulitan untuk mengeluarkan hasil panen kami, karena jalan yang rusak," kata salah seorang warga Saryono, saat reses Zulfi Mursal di Langkai. 

Menjawab aspirasi masyarakat itu, Zulfi meminta kepala desa untuk membuat proposal, dengan tujuan Dinas Pertanian Provinsi Riau. 

"Nanti kami kawal, kalau untuk jalan tani itu wewenangnya langsung Dinas Pertanian, tidak perlu ke Dinas PUPR," jawabnya. (Gs/LK/