Usil dan Hidup Mewah, Masa Kecil Putra Mahkota Arab Saudi Dikuak Eks Gurunya

Daftar Isi

    FOTO: Putr Mahkota Arab Saudi,  Mohammed Bin Salman (MBS)

    LancangKuning.com, Riyadh - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), menjadi topik berita utama dari banyak media-media internasional belakangan ini. Soal statusnya yang jadi penguasa de facto, reformasi yang digagas, hingga pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

    Namun, beberapa di antaranya jarang sekali yang mengulas soal kehidupan masa kecilnya, jauh sebelum ia ditetapkan menjadi pewaris takhta kerajaan kaya minyak itu.

    Menurut mantan guru bahasa Inggris sang pangeran, Rachid Sekkai, MBS muda adalah anak yang manja dan menjadi class clown(seseorang yang memiliki kepercayaan diri sangat tinggi, bahkan terkesan sombong, dan membuat teman-teman sekelasnya tertawa demi mendapatkan perhatian).

    Dalam sebuah wawancara bersama BBC, Sekkai yang kini menjadi jurnalis untuk BBC's Arabic Service, ingat bahwa dirinya diminta langsung oleh Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud (ayah MBS) pada tahun 1996 untuk menjadi guru bahasa Inggris bagi MBS dan saudara-saudaranya.

    Kala itu, Salman masih menjabat sebagai gubernur Riyadh, MBS baru berusia 11 tahun dan Sekkai masih berprofesi sebagai guru di sekolah elit Al-Anjal di Jeddah, Arab Saudi.

    Sementara itu, melansir BBC pada Selasa (11/12/2018), keluarga kerajaan kemudian memboyong Sekkai ke istana untuk menjadi tutor pribadi bagi anak-anak Raja Salman: Pangeran Turki, Pangeran Nayef, Pangeran Khalid dan tentu saja, Pangeran Mohammed bin Salman.

    "Saya waktu itu tinggal di sebuah apartemen di pusat kota. Setiap hari, seorang sopir akan menjemput saya setiap pukul 07.00 dan mengantar saya ke Al-Anjal. Setelah saya selesai mengajar di sekolah, pengemudi kerajaan ini langsung mengantar saya ke istana," kenang Sekkai.

    Begitu melewati gerbang yang dijaga ketat oleh penjaga, mobil yang ditumpangi Sekkai akan melewati dertan rumah-rumah mewah yang dihiasi dengan taman-taman indah yang dikelola oleh para pekerja berseragam putih. Ia melanjutkan, "ada tempat parkir yang dipenuhi oleh armada mobil-mobil eksklusif. Ini adalah pengalaman pertama saya bisa menyaksikan langsung kendaraan yang sepertinya adalah Cadillac berwarna pink."

    Setibanya di bangunan utama istana, Sekkai kemudian diantar masuk oleh direktur istana, Mansoor El-Shahry, seorang pria setengah baya yang dekat dan menjadi tangan kanan MBS muda. Di sana lah, ia mulai menyampaikan ilmunya kepada para penerus kerajaan Arab Saudi.

    "Mohammed ... tampak lebih tertarik menghabiskan waktu dengan penjaga istana daripada mengikuti pelajaran saya. Sebagai anak tertua dari saudara sedarahnya, dia sepertinya diizinkan oleh sang ayah untuk melakukan apa yang dia inginkan," kata Sekkai, yang dikutip dari Sputnik.

    Saat mengajar saudara-saudara MBS, Sekkai mencatat bahwa kemampuannya untuk menguasai perhatian mereka hanya akan berakhir jika Mohammed muncul dengan segudang lelucon tentang Sekkai.

    "Saya masih ingat saat dia menggunakanwalkie-talkie di kelas, yang dia pinjam dari salah satu penjaga, dan dia menggunakannya untuk melontarkan candaan soal saya kepada para saudaranya, ataupun para penjaga," ucapnya. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Usil dan Hidup Mewah, Masa Kecil Putra Mahkota Arab Saudi Dikuak Eks Gurunya
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar